Mobil Listrik Lebih Laris Dibanding Hybrid di Pasar Indonesia

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 18 September 2022
Mobil Listrik Lebih Laris Dibanding Hybrid di Pasar Indonesia
Mobil listrik lebih diminati masyarakat Indonesia dibanding mobil hibrida (Foto: pixabay/pixaline)

DAFTAR penjualan wholesales mobil di pasar Indonesia dari Gaikindo (Januari-Agustus 2022) menunjukkan, segmen mobil listrik (EV) dan hibrida (hybrid) pun turut mengambil kontribusi.

Menariknya, masyarakat Indonesia ternyata lebih banyak tertarik untuk membeli mobil bertenaga listrik penuh atau full electric, dibanding mobil hibrida yang menggabungkan elektrifikasi dan BBM.

Baca juga:

Kendaraan Listrik Jadi Solusi Untuk Mengurangi Impor Bensin

Kendaraan hybrid cenderung dilihat hanya sekadar varian lain dari kendaraan BBM, bukan sebuah kendaraan yang benar-benar baru. (Foto: pixabay/mikes-photography)

Menurut Akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu, fenomena tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat yang sudah semakin luas tentang kendaraan listrik.

"Melalui media internet masyarakat semakin paham bahwa masa depan mobilitas manusia itu ada di kendaraan pure electric, bukan di kendaraan hybrid. Mereka ingin mendapatkan sebuah kebaruan experience, berbagai inovasi teknologi canggih dalam format desain yang benar-benar memiliki kebaruan," jelas Yannes seperti yang dikutip dari laman Antara.

Lebih lanjut Yannes menambahkan, bahwa bagi pembeli, kendaraan hybrid cenderung dilihat hanya sekadar varian lain dari kendaraan BBM, bukan sebuah kendaraan yang benar-benar baru.

Perihal mobil listrik, berdasarkan data Gaikindo, sejumlah mobil listrik seperti Wuling Air ev Standard dan Long Range, masing-masing mencatatkan penjualan sebanyak 173 dan 648 unit. Selain itu, ada juga Hyundai Ioniq 5 Signature Extended sebanyak 482 unit.

Sementara untuk mobil hibrida seperti All New Corolla Altis 1.8 Hybrid terjual secara kumulatif sebanyak 130 unit. Selain itu, ada pula Nissan Kicks E-Power yang terjual sebanyak 344 unit.

Yannes menjelaskan, bahwa tren pertumbuhan penjualan EV turut didukung dengan instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022 pada tanggal 13 September kemarin, yang mewajibkan seluruh instansi menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas.

"Hal ini membuat masyarakat semakin yakin bahwa kendaraan pure EV lah masa depan kendaraan di Indonesia," terang Yannes.

Baca Juga:

Merasakan Teknologi Kendaraan Listrik di EV Test Track GIIAS 2022

Meski demikian, Yannes berpendapat walaupun instruksi Presiden nomor 7 tahun 2022 yang menegaskan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai bagi seluruh instansi sudah diturunkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan.

"Pertama, pastikan adanya dukungan finansial yang dapat membuat biaya kepemilikan (cost of ownership) jadi lebih terjangkau bagi segmen terbesar masyarakat yang memiliki daya beli mobil di kisaran Rp 300 juta tersebut," lanjutnya.

Contohnya, dengan mengalihkan sebagian kecil subsidi BBM ke insentif bagi pembeli kendaraan listrik. Menurut Yannes, hal tersebut penting apabila pemerintah ingin melakukan akselerasi migrasi pembelian masyarakat ke kendaraan listrik secara nasional.

Pentingnya memastikan bahwa kualitas kendaraan listrik yang ada di Indonesia, khususnya baterai yang memiliki jaminan keamanan yang tinggi. (Foto: pixabay/joenomias)

Kemudian Yannes juga berharap PLN bisa memberikan layanan peningkatan daya secara gratis di rumah-rumah, yang pemiliknya membeli kendaraan listrik, baik mobil atau sepeda motor listrik.

Pemerintah harus memastikan bahwa kualitas kendaraan listrik yang ada di Indonesia, khususnya baterainya, memiliki jaminan keamanan yang tinggi. Kemudian, berbagai SNI yang telah dibuat harus ada penegakan hukum yang jelas dan tegas.

"Hal tersebut penting agar masyarkat tidak menjadi korban dari potensi ledakan dan kebakaran yang bisa ditimbulkan oleh desain baterai yang berkualitas buruk, dari pembelian produk baterai impor yang tidak terjamin keamanan dan keselamatannya," tegas Yannes. (Ryn)

Baca juga:

Riset: Minat Penelusuran Merek Kendaraan Listrik Meningkat 300 Persen

#Otomotif #Mobil Listrik
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan