Mesin bensin yang terisi BBM diesel atau solar nantinya akan sulit dihidupkan. Hal itu mengingat solar membutuhkan kompresi tinggi untuk memicu ledakan di ruang bakar.
Selain itu, tekanan pompa bensin yang lebih rendah dibanding mesin diesel dan suhu percikan api busi yang tidak sesuai titik nyala solar, nyatanya belum cukup untuk memicu ledakan.
"Umumnya, mesin bensin yang kemasukan solar sulit dihidupkan. Kalaupun bisa, umumnya karena masih tersisa bensin di tangki BBM," terang Customer Satisfaction Development & Marketing Communication Auto2000 Cahaya Fitri Tantriani, seperti dilansir KabarOto.com.
Baca juga:
Begitu solar masuk, maka mesin akan tersendat. Terdapat kasus di mana mobil langsung mati dan tidak dapat dinyalakan kembali. Selagi mesin belum malfungsi, pengemudi bisa segera menepi dan mematikan mesin. Jangan dipaksakan terus berjalan karena berisiko membuat komponen mesin rusak dan mati.
Di lain pihak, mesin diesel membutuhkan BBM yang dapat terbakar sendiri karena hanya mengandalkan kompresi mesin yang tinggi. Sementara itu, bahan bakar untuk mesin bensin membutuhkan busi untuk membakarnya.
Akibatnya, mesin diesel akan sulit dinyalakan karena perbedaan karakter bahan bakar dan kebutuhan mesin. Oleh karena itu, saat menemukan gejala ini setelah isi BBM padahal sebelumnya mesin baik-baik saja. Jadi, segera pastikan tidak ada kesalahan pengisian.
Baca juga:
Apabila dipaksakan, dapur pacu diesel dapat dinyalakan lantaran kompresi mesin dan suhu yang tinggi di dalam ruang bakar sanggup membakar bensin.
Masalah timbul karena pembakaran tidak dapat diatur sesuai kebutuhan mesin sehingga mengakibatkannya kehilangan tenaga, knocking alias 'ngelitik', serta membuat komponen mesin rusak bahkan jebol dan berujung harus turun mesin. Suatu kondisi yang tentunya tidak diharapkan.
Ia menambahkan, mesin diesel membutuhkan BBM yang juga berfungsi sebagai pelumas komponen seperti pompa bahan bakar, dan senyawa kimia itu hanya ada di solar.
"Mengingat bensin tidak memiliki unsur pelumas, alhasil dapat membuat spare parts yang membutuhkan lubrikasi dapat rusak ketika bekerja dalam suhu dan tekanan yang tinggi," tutupnya. (*)
Baca juga: