MENGGUNAKAN sunscreen kelihatannya menjadi salah satu rangkaian pemakaian skincare paling mudah dilakukan. Ini lantaran kamu cukup mengoleskannya ke seluruh permukaan wajah tanpa ada trik khusus. Namun, ternyata memakai sunscreen tidak semudah itu, loh.
Ardy Setiady, CEO Westcare, dan Adeline Tjahjadi, Co-founder Westcare, membeberkan banyak kesalahan dan mitos yang kerap kali terjadi atau dipercaya orang saat memakai sunscreen.
Mitos dan kesalahan ini juga termasuk ketika ingin mencegah penuaan kulit atau skin aging. Hal ini disampaikan dalam salah satu rangkaian acara Oh Beauty Festival hari terakhir di Pondok Indah Mal 3, Jakarta, Minggu (9/10).
1. Hanya memakai sunscreen di siang hari
Mungkin karena namanya adalah tabir surya, orang-orang jadi berpikir kalau sunscreen cocok dipakai pagi sampai sore saja ketika matahari menampakkan dirinya. Seiring perkembangan teknologi, ada cahaya lain yang sama berbahayanya, yaitu blue light.
Nah, sunscreen ini juga cocok untuk melindungi kulit dari pancaran cahaya gawai. Jadi, kamu sangat disarankan memakai sunscreen saat gelap langit. Sebab, banyak orang yang memainkan ponselnya sebelum dan sesudah tidur.
Baca juga:
Sunscreen Hybrid Lindungi Kulit dari Cahaya Matahari dan Gawai

2. Pemakaian ulang sunscreen saat memakai makeup
Reapply sunscreen (pemakaian ulang) sangat disarankan terutama ketika kamu banyak beraktivitas di luar ruangan dan cuaca sedang panas menyengat. Namun, reapply ini tidak semudah saat kamu memakai sunscreen pertama kalinya pada pagi hari.
Kamu perlu menghapus makeup dulu sebelum memakai sunscreen ulang. Sebab, jika mengoleskannya langsung, akan membuat sunscreen tidak menyerap ke kulit. Wajah pun jadi kotor dan bikin makeup berantakan.
3. Menganggap sunscreen hanya boleh bagi orang dewasa
Banyak yang beranggapan bahwa sunscreen baru boleh dipakai ketika seseorang menginjak usia remaja atau dewasa. Sebab, orang memandang sunscreen sebagai produk kecantikan dan perawatan kulit yang terbuat dari bahan-bahan kimia tak ramah anak-anak.
Padahal, banyak sunscreen ramah anak sudah diproduksi dan bisa diaplikasikan sejak dini sehingga kerusakan kulit dapat dicegah, terutama jika anak sering beraktivitas di luar.
Baca juga:
Bebas Kering dan Kusam, Jaga Kelembapan Kulit dengan Sunscreen

4. Asal memilih produk dan jenis sunscreen
Semua jenis sunscreen terlihat sama saja. Padahal, jenis dan kandungan yang berbeda juga cocok untuk jenis kulit yang berbeda. Pertama ada jenis physical yang kandungannya diisi seng oksida dan Titanium dioksida yang lebih cocok untuk kulit kering serta sensitif. Jenis ini bekerja dengan cara membentuk lapisan tabir untuk memantulkan cahaya surya.
Kedua, jenis chemical yang mengandung Aminobenzoic acid dan oksibenzon yang lebih cocok untuk kulit berminyak serta kombinasi. Jenis ini bekerja dengan cara menyerap sinar matahari dan mengubahnya jadi panas biasa sehingga tidak merusak lapisan kulit.
Selain itu, semakin tinggi angka SPF (Sun Protection Factor) pada suatu produk sunscreen, semakin baik pula ia dalam bekerja menahan sinar matahari yang terpapar ke kulit.
5. Hanya yang berkulit terang yang wajib memakai sunscreen
Banyak orang yang memakai sunscreen semata-mata takut kulitnya menggelap. Jadi, orang pun berasumsi bahwa sunscreen hanya berguna bagi yang kulitnya cerah. Ini pandangan salah kaprah.
Mereka yang berkulit gelap juga sangat disarankan memakai sunscreen guna mencegah kerusakan kulit lebih jauh. Meskipun memang mereka yang berkulit gelap secara alami lebih tahan terhadap cahaya UV.
“Kalau kulitnya gelap, itu natural SPF-nya 13. Beda yang kulitnya terang, itu SPF-nya paling hanya 3,” jelas Ardy tentang SPF pada akhir sesi talkshow. (mcl)
Baca juga:
Sedang Ramai di TikTok, Begini Tips Menggunakan Powder Sunscreen