\r\n

Pada waktu-waktu tertentu, kera-kera tersebut tawuran. Kera-kera berteriak seakan-akan saling mengejek. Tidak jarang perkelahian antar kera itu menyebabkan kera terluka. Meski terluka, kadang warga sekitar memberi makanan yang baik untuk mempercepat luka. Tak ada satu pun warga yang berani mengambil kera tersebut untuk dijual atau dipelihara di rumah.

\r\n

\"Katanya kalau ngambil kera di sini bisa kena sial,\" imbuh Wanti. (Fre)

\r\n

BACA JUGA:

\r\n
  1. Borobudur Writers and Cultural Festival 2015 Resmi Dibuka
  2. \r\n
  3. Ulang Tahun PBB, Borobudur \"Membiru\"
  4. \r\n
  5. Google Umumkan Street View Pertama Candi Borobudur
  6. \r\n
  7. Pesona Candi Borobudur
  8. \r\n
  9. Indahnya Panorama Matahari Terbit di Candi Borobudur
  10. \r\n
","publisher":{"@type":"Organization","logo":{"@type":"ImageObject","url":"https://merahputih.com/themes/2022/img/logo/shortcut-icon.png","width":192,"height":60},"name":"MerahPutih"},"mainEntityOfPage":"https://merahputih.com/post/read/mitos-kera-di-petilasan-sunan-kalijaga-cirebon","name":"Mitos-Kera-di-Petilasan-Sunan-Kalijaga-Cirebon","url":"https://merahputih.com/post/read/mitos-kera-di-petilasan-sunan-kalijaga-cirebon","dateCreated":"2016-04-18T09:15:47+07:00"}

Mitos Kera di Petilasan Sunan Kalijaga Cirebon

Ana AmaliaAna Amalia - Senin, 18 April 2016
Mitos Kera di Petilasan Sunan Kalijaga Cirebon
@robbycain

MerahPutih Budaya - Kawasan hutan di Petilasan Sunan Kalijaga, Harjamukti, Kota Cirebon, tak hanya sekadar menyimpan sejarah dan nilai religinya. Di kawasan yang tak jauh dari perumahan elit tersebut juga terdapat puluhan kera jenis ekor panjang, keberadaan puluhan kera justru menjadi daya tarik.

"Itu gak gigit, gak ngusik pengunjung kok. Kalau ada pengunjung, langsung itu kumpul. Pengunjung senang kan, ngasih makan kera. Nakalnya, paling suka ngelepasin kaca spion motor yang diparkir," kata Wanti, salah seorang pedagang di Petilasan Sunan Kalijaga, kepada merahputih.com, baru-baru ini.

Setiap hari, puluhan kera mendapat makan dari para pengunjung. Kera-kera itu silih berganti memperebutkan makanan dari pengunjung.

 

Petilasan Sunan Kalijaga, Cirebon, Jawa Barat/MP/Ferdywansyah

Pemerintah Kota Cirebon sengaja melestarikan puluhan kera tersebut. Salah satu sisi kawasan petilasan bahkan terdapat lapak pengunjung memberi makan kera. Selain daya tarik pengunjung, keberadaan kera-kera tersebut tak terlepas dari mitos.

Menurut cerita yang berkembang, puluhan kera Petilasan Sunan Kalijaga merupakan jelmaan para murid Sunan Kalijaga. Mereka menjelma jadi kera akibat melawan perintah dan ajaran Sunan Kalijaga.

"Katanya sih itu kutukan. Karena bandel, terus dikutuk jadi kera," papar Wanti.

 

Bertiga????

A photo posted by Sukarno (@sukarno80) on

Pada waktu-waktu tertentu, kera-kera tersebut tawuran. Kera-kera berteriak seakan-akan saling mengejek. Tidak jarang perkelahian antar kera itu menyebabkan kera terluka. Meski terluka, kadang warga sekitar memberi makanan yang baik untuk mempercepat luka. Tak ada satu pun warga yang berani mengambil kera tersebut untuk dijual atau dipelihara di rumah.

"Katanya kalau ngambil kera di sini bisa kena sial," imbuh Wanti. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Borobudur Writers and Cultural Festival 2015 Resmi Dibuka
  2. Ulang Tahun PBB, Borobudur "Membiru"
  3. Google Umumkan Street View Pertama Candi Borobudur
  4. Pesona Candi Borobudur
  5. Indahnya Panorama Matahari Terbit di Candi Borobudur
#Religi #Cirebon Jawa Barat #Kanjeng Sunan Kalijaga
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me
Bagikan