Mitos Bunga Wijaya Kusuma Bisa Membawa Keberuntungan dan Rezeki yang Tak Terduga

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Rabu, 22 Februari 2017
Mitos Bunga Wijaya Kusuma Bisa Membawa Keberuntungan dan Rezeki yang Tak Terduga
Bunga wijaya kusuma saat menjelang mekar. (MP/Widi Hatmoko)

Banyak yang mengira bahwa bunga wijaya kusuma atau dengan nama latin epiphyllum anguliger ini berasal dari Jawa, Indonesia. Tapi, sebenarnya jenis tumbuhan ini berasal dari Venezuela, Amerika Selatan.

Dulunya bunga ini dibawa oleh para pedagang China ke Indonesia pada masa Kerajaan Majapahit. Karena keindahan dan keunikan bentuk serta ciri morfologinya, kemudian bunga ini dibudidyakan di Indonesia. Bunga wijaya kusuma saat ini keberadaannya mulai langka dan cukup sulit ditemukan. Karena kelangkaannya itu, bunga ini masuk dalam jenis tumbuhan yang dilindungi di suaka alam.

Di balik keindahan serta semerbak wangi bunga wijaya kusuma khas ini, tanaman yang masuk ke dalam keluarga kaktus-kaktusan ini ternyata memiliki mitos yang dipercaya bisa membawa keberuntungan.

Nama wijaya kusuma sering kali dikaitkan dengan seorang raja. Wijaya kusuma sediri berasal dari dua suku kata yaitu, wijaya dan kusuma. Wijaya mempunyai makna kemenangan dan kusuma artinya tegak. Sehingga diartikan sebagai suatu kemenangan yang mutlak dan dimiliki oleh seorang raja.

Keunikan dari bunga wjaya kusuma ini adalah mekar selalu pada malam hari, itupun tidak bisa dipridiksi tepat waktunya. Ini juga yang membuat banyak orang penasaran dan bertanya-tanya.

Pada saat mekar bunga wijaya kusuma ini dipercaya bisa pembawa keberuntungan. Jika kita bisa melihat bunga wijaya kusuma ini sedang berproses mekar, katanya akan mendapatkan rezeki yang tak terduga. Mitos lainnya, bunga ini juga diyakini bisa mengangkat drajat dan wibawa seseorang.

Bagaimana, apakah Sabahat Merahputih masih mempercayai mitos ini? Namun, terlepas dari mitos apapun itu,bunga wijaya kusuma saat ini menjadi tumbuhan langka yang harus dilindungi. Tentu saja ini menjadi kewajiban kita semua untuk tetap menjaga

#Pesona Indonesia #Keraton Yogyakarta #Bunga Anggrek
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.
Bagikan