Misteri Sarkofagus Alexandria Terkuak

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 20 Juli 2018
Misteri Sarkofagus Alexandria Terkuak
Sebuah sarkofagus ditemukan di lokasi konstruksi di Mesir. (foto: pixabay/albertr)

DUA minggu lalu, arkeolog Mesir menemukan sebuah sarkofagus dengan ukuran yang amat besar. Peti batu itu terbuat dari granit hitam dengan ukuran tinggi hampir 2 meter dan panjang 3 meter. Ini merupakan sarkofagus terbesar yang pernah ditemukan dalam kondisi utuh.

Atas temuan itu, para ahli pun menaruh rasa penasaran sekaligus takut akan isinya. Apakah mungkin peti itu berisikan jasad Alexander Agung atau malah yang lebih buruk, membukanya akan melepaskan kutukan menyeramkan berusia 1.000 tahun?

Misteri itu kini terjawab. Seperti dilansir BBC, peti batu itu tak berisikan jasad Alexander Agung. Untungnya, tidak pula ada kutukan yang dilepaskan dari dalam sarkofagus tersebut. Ternyata, di dalam sarkofagus yang diketahui berasal dari periode Ptolemaic awal atau sekitar 323 SM setelah kematian Alexander Agung itu berisikan tiga kerangka manusia terendam dalam air pembuangan berwarna merah kecokelatan. Tentunya, ketika dibuka, peti itu mengeluarkan 'kutukan' bau yang tak tertahankan.

Sarkofagus granit hitam yang ditemukan di Alexandria. (foto: egypttoday)

Sebelumnya, Kementerian Benda Antik Mesir membentuk sebuah komite yang terdiri dari para arkeolog untuk membuka relik tersebut. Peti seberat 2 ton tersebut secara tak sengaja ditemukan di lokasi konstruksi.

Seperti yang dilansir El-Watan, proses pembukaan sarkofagus diawali dengan mengangkat tutupnya hanya setinggi 5 cm. Langsung saja, aroma busuk yang menyengat untuk memaksa tim memeriksa lokasi penemuan secara kesleuruhan. Setelah itu, dengan bantuan ahli teknik militer, tim tersebut membuka peti keseluruhan.

"Kami menemukan tiga kerangka manusia, sepertinya ini permakaman keluarga. Sayangnya, mumi yang ditemukan di dalamnya tidak dalam kondisi yang bagus. Hanya tulang belulang yang tersisa," jelas Mostafa Waziri, Sekjen Konsil Tinggi Benda Antik Mesir.


Kutukan Firaun

'Kutukan' yang dikeluarkan berupa bau busuk tak tertahankan. (foto: huffingtonpost)

Penemuan sarkafagus di Mesir kerap menimbulkan ketakutan publik akan munculnya kutukan kuno Firaun. Hal yang sama pun disoroti media lokal ketika sarkofagus besar ini ditemukan. Terkait dengan hal itu, Waziri menyatakan tak ada kutukan di sarkofagus ini. "Kami membukanya. Syukurnya, dunia tidak jatuh dalam kegelapan," tegasnya. Bahkan untuk lebih meyakinkan publik, Waziri menyebut bahwa ia lah yang pertama kali memasukkan kepalanya ke dalam peti batu itu. "Dan inilah aku, berdiri di depan kalian, baik-baik saja," imbuhnya.

Meskipun tak ada kutukan Firaun yang dilepaskan, sarkofagus itu jelas menguarkan bau menyengat. Oleh karena itu, seperti dilansir surat kabar pemerintah Mesir, Al-Ahram, demi keselamatan publik, lokasi penemuan sarkofagus telah ditutup. Hal itu untuk menghindarkan adanya korban akibat uap beracun yang mungkin timbul.

Sementara itu, para ahli arkeologi menduga ketiga kerangka itu merupakan para tentara pada zaman Firaun. Hal itu dikuatkan dengan kondisi salah satu kerangka yang retak akibat terkena panah. Kini, para ahli bekerja menentukan kapan pemilik kerangka itu hidup dan bagaimana mereka mati.(dwi)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan