Miss Universe 2021, antara Pandemi dan Kontes Kecantikan

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 13 Desember 2021
Miss Universe 2021, antara Pandemi dan Kontes Kecantikan
Miss Universe ke-70 diselenggarakan di Eilat, Israel. (Yahoo Sports)

MISS Universe adalah kontes yang telah ada selama puluhan tahun, dari 21 tahun era Trump yang menguasai penyelengaraan Miss America sejak 1996 sampai 2015, hingga kesalahan pembawa acara Steve Harvey saat mengumumkan pemenang pada 2015 menjadi kisah yang terekam dalam perjalanan 70 tahun ajang kecantikan sedunia ini.

Tahun ini, ajang Miss Universe memasuki tahun ke-70. Miss Universe 2021 diselenggarakan di Eilat, Israel. Acara dimulai pada Senin (13/12) pukul 07.00 WIB yang ditayangkan di Fox dan dipandu kembali oleh Steve Harvey. Ini merupakan come back Harvey sejak 2019.

BACA JUGA:

Tiga Fakta Miss Universe 2021 di Era Pandemi

Banyak orang yang acap keliru antara ajang Miss Universe dan Miss America. Miss Universe didirikan pada 1952 oleh Pacific Knitting Mills, perusahaan pakaian dan produsen Catalina Swimwear yang berbasis di California. Awalnya, ini menjadi alat promosi setelah Miss America tahun itu. Kontes tersebut sebelumnya dimiliki Donald Trump, tetapi sekarang dimiliki WME.

miss univers
Pembawa acara kontes Miss Universe Bob Barker. (Yahoo Life)

Para peserta yang boleh berkompetisi di ajang ini diharuskan memenuhi syarat berusia 18 hingga 28, belum menikah atau bercerai, belum pernah melahirkan, bukan wali yang sah, tidak hamil, dan secara medis dan hukum diakui sebagai perempuan.

Miss Universe di 2021 merupakan yang kedua di tengah pandemi COVID-19. Kontes pada 2020 juga digelar di masa pandemi sehingga terjadi penundaan selama lima bulan. Miss Universe 2020 baru digelar Mei 2021. Ketika kontes pada 2020 berlangsung di Hollywood, Andrea Meza dari Meksiko dinobatkan sebagai pemenang.

Meski merupakan sebuah ajang kecantikan, karena digelar di tengah krisis virus corona, efek COVID-19 terbawa ke dalam acara. Varian virus baru Omicron juga telah ditemukan di Israel, tepat ketika para kontestan tiba dari seluruh penjuru dunia. Larangan total turis asing untuk memasuki perbatasan juga sudah ditetapkan. Miss Prancis Clemence Botino bahkan dinyatakan positif COVID-19 pada saat kedatangan. Ia diharuskan menjalani karantina selama 10 hari. Dalam akun Instagramnya, Botino mengatakan, "Aku menangis sepanjang hari."

Sebagai bentuk antisipasi dan kewaspadaan terhadap keamanan kesehatan, acara tersebut diawasi dengan ketat dan dihadiri Hagai Levine, seorang profesor kesehatan masyarakat di Universitas Ibrani. Kepada The Daily Beast, Levine menjelaskan tentang situasi para kontestan yang datang dari seluruh dunia telah menjadi sorotan dan ketidaksetaraan vaksin global.

“Miss Universe adalah ajang yang harus digunakan untuk menunjukkan bahwa kita semua bersama-sama,” ujar Levine.

Namun, ketikhadiran kontestan dari beberapa negara telah memberi makna tersendiri bagi Levine. "Perempuan yang bersaing untuk mewakili sebagian besar negara di bumi, seharusnya kita harus mengakui bahwa kita telah gagal sebagai manusia. Pada saat genting kita tidak menunjukkan solidaritas,” imbuhnya.

miss universe
Miss Amerika Serikat Elle Smith dari Kentucky akan bersaing memperebutkan mahkota Miss Universe. (Yahoo Life)

Levine juga membicarakan tentang varian Omicron dan mengklarifikasi bahwa tidak ada yang aman sampai semua orang aman. "Tampaknya agak tidak menyenangkan bahwa beberapa perempuan ini berasal dari negara-negara yang tidak punya vaksin yang tersedia,” sesalnya.

Sementara itu, para kontestan yang berhasil sampai di lokasi acara menikmati waktu mereka di sana. Elle Smith, seorang peserta Miss Amerika dari Kentucky, mengatakan kepada Yahoo Life bahwa Israel merupakan 'tempat yang indah' untuk dikunjungi. Smith mengatakan 'kepercayaan' orang-orang tentang negara lain cenderung berkurang setelah mempelajari budaya dan penduduk.

Smith ialah delegasi yang dilaporkan mengundurkan diri dari kontes sebagai protes. "Saya mencintai semua negara dari seluruh dunia, tapi hati saya pergi ke semua orang yang berjuang untuk hidup mereka di Israel & Palestina. Saya tidak bisa naik ke panggung itu dan bertindak seperti tidak ada yang terjadi ketika orang-orang berjuang untuk hidup mereka di luar sana," katanya pada Oktober.

Miss Puerto Riko Michelle Marie Colon berada di 10 besar bersama Beatrice Luigi Gomez dari Miss Filipina, diikuti perwakilan dari Cile, Spanyol, Kolombia, dan Brasil.(frs)

#Selebritas #Miss Universe 2021
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan