Miris, Masih Ada Guru Diupah Rp 300 Ribu per Bulan

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 25 November 2017
Miris, Masih Ada Guru Diupah Rp 300 Ribu per Bulan
ilustrasi guru. Foto: Pixabay

MerahPutih.com - Guru merupakan salah satu elemen penting dalam pendidikan sebuah negara. Sayangnya, kesejahteraan pahlawan tanpa tanda jasa itu masih dibilang miris.

Hal itulah yang terjadi di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil Nusantara. Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, masih ada guru yang menerima upah tak layak. Oleh karena itu, perlu ada peningkatan kesejahteraan para guru.

"Miris mengetahui ada guru yang hanya mendapatkan upah 300 hingga 500 ribu per bulan," ujar Saiq Iqbal dalam keterangannya, Sabtu (25/11).

Hal itu dikatakan Iqbal dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November. Karena itu, Pemerintah harus bersungguh-sungguh dalam memperhatikan nasib guru.

Sebagai pekerja, guru juga berhak mendapatkan upah yang layak. Iqbal meminta kepada Pemerintah untuk segera mengangkat para guru honorer menjadi PNS.

Ketua Majelis Nasional KSPI yang juga merupakan salah satu Ketua PB PGRI, Didi Suprijadi mengatakan, saat ini dari 4 juta jumlah guru di Indonesia separuhnya adalah PNS dan selebihnya non PNS.

"Dari 4 juta guru hanya 1,7 juta yang sudah bersertifikasi. Dari 4 juta guru separuhnya masih belum kualifikasi S1," kata Didi.

Oleh karena itu, lanjut Didi, PGRI sebagai organisasi pekerja, organisasi profesi dan organisasi perjuangan, memiliki peran untuk mendorong agar ketimpangan yang ada segera diatasi sehingga para guru bisa sejahtera, menjadi kuat yang akhirnya guru tersebut hebat.

"Bila guru sejahtera, kuat, dan hebat, maka Indonesia akan selamat dunia akhirat," pungkasnya.

#Said Iqbal #KSPI #Guru #Hari Guru Nasional
Bagikan
Bagikan