Mirip Conte vs Costa, Ini 6 Konflik Panas Pemain-Pelatih di Liga Inggris

Thomas KukuhThomas Kukuh - Rabu, 16 Agustus 2017
Mirip Conte vs Costa, Ini 6 Konflik Panas Pemain-Pelatih di Liga Inggris
Diego Costa saat bersama Antonio Conte. (Dailymail)

DI setiap awal musim, juara bertahan selalu ditunggu di pertandingan pertamanya. Tim mana yang akan mereka bantai? Tapi Chelsea malah tak begitu.

Di awal musim mereka justru terus mengalami masalah. Lihat saja, setelah kalah adu penalti dengan Arsenal dalam perebutan gelar Community Shield 2017, mereka kembali K.O. di laga perdana Liga Primer di tangan klub medioker Burnley dengan skor 2-3.

Tapi, ternyata konflik tidak berhenti sampai di situ. Masalahnya lebih parah lagi. Fokus Chelsea bakal terpecah karena memburuknya hubungan antara striker Diego Costa dan sang juru taktik, Antonio Conte. Costa mengklaim menerima teks dari pelatih asal Italia yang berbunyi, “Karirmu tamat di Chelsea.”

Wah, Conte kau jahat banget!

Costa juga mengatakan kepada media bahwa Conte tak bagus-bagus amat sebagai pelatih. “Dia nggak punya karisma,” kata Costa. Iya, iya. Saking sebelnya sama Conte, Costa menolak gabung ke Chelsea. Duh, ini kayaknya Pak Bos Roman Abramovich harus turun gunung deh.

Bagi kamu yang kaget sama konflik pemain-pelatih itu, sebenarnya Liga Primer tidak asing kok dengan masalah kayak gitu. Bahkan, Conte vs Costa adalah konflik ketujuh pemain-pelatih di Liga Primer, berikut ini tujuh perseteruan yang sama.

Roberto Mancini yang sedang berseteru dengan Carlos Tevez saat keduanya sama-sama di Manchester City. (daylimail)

1. Roberto Mancini vs Carlos Tevez

Roberto Mancini dikenal sebagai pelatih yang keras. Keras dalam melatih juga keras kepala. Nah, karakter yang keras kepala itu ketemu sama Carlos Tevez yang sama-sama enggan mengalah.

Kedua figur utama di Manchester City itu beradu perang urat syaraf saat di Liga Champions, City sedang ketinggalan 0-2 melawan Bayern Muenchen. Mancini meminta Tevez untuk siap-siap masuk sebagai pengganti. Eh, dia nolak. Nggak jelas alasannya.

Langsung deh Mancini bilang, “Tevez tidak akan bermain lagi untuk City.” Sejak saat itu, Tevez sudah tak kelihatan lagi batang hidungnya di Liga Primer. Tak lama kemudian, Mancini juga digantikan Manuel Pellegrini.

Saking emosinya, Roberto Mancini menarik kostum latihan Mario Balotelli. (dailymail.co.uk)

2. Roberto Mancini vs Mario Balotelli

Lagi-lagi Mancini! Ini yang salah Mancini apa pemainnya sih? Yang jelas, Balotelli memang figur yang penuh masalah. Sama pelatih manapun dia selalu ogah. Sama Jose Mourinho dia tidak bisa diatur. Sama Mancini juga.

Belakangan saat dia pindah ke Liverpool dan ditangani Brendan Rodgers, Balotelli tidak juga bikin banyak gol. Padahal, dia digadang-gadang sebagai pemain masa depan Italia.

Nah, konflik di City sama juga. Balotelli tidak mau mengikuti instruksi Mancini. Saat latihan maupun saat bertanding. Anak-anak City sudah biasa lihat pelatihnya bertengkar dengan Balotelli. Di pinggir lapangan dalam sebuah laga pramusim, mereka bertengkar di depan ribuan mata penonton. Di lokasi latihan mereka bahkan sudah saling memiting.

Makanya nggak heran kalau pers Inggris nyebut City sudah kayak Fight Club! Mungkin mereka mau ganti jadi sasana tinju aja kali ya.

Joey Barton, salah satu pemain bengal dari Newcastle United

3. Alan Shearer v Joey Barton

Legenda sepak bola Inggris Alan Shearer pernah menangani Newcastle United. Klub yang mengorbitkan namanya. Nah, saat itu, pemain yang dikenal urakan dan nakal Joey Barton jadi salah satu pemainnya.

Saat melawan Liverpool, Shearer memasukkan Barton. Bukannya malah bermain bagus Barton malah kena kartu merah. Shearer langsung mendudukkan pemainnya itu di kamar ganti. Eh yang jadi malah keduanya saling mengumpat dan mau tengkar. Sampai harus dipisah orang-orang.

Duh bikin malu aja.

Travor Francis

4. Trevor Francis v Alex Kolinko

Jangan sembarangan kalau ngomong. Salah ngomong bisa celaka. Itu kata orang-orang. Kalau kata kiper Crystal Palace Alex Kolinko, jangan sembarangan kalau ketawa.

Peristiwa itu terjadi ketika di awal musim 2002-2003 Palace melawan Bradford City. Nah, Palace kebobolan. Kolinko yang jadi kiper cadangan itu malah ketawa di bench. Trevor Francis, sang pelatih, langsung berbalik badan kepadanya dan memukulnya tepat di hidung.

“Aku lho tadi nggak ketawa. Tiba-tiba pak manajer memukul di hidungku. Saya nggak dikasih tahu alasannya apa,” kata Kolinko seperti dikutip Telegraph.

Francis lantas didenda oleh manajemen klub dan federasi sepak bola Inggris. Kolinko makin keras deh ketawanya…

Brian Laws

5. Brian Laws v Ivano Bonetti

Ivano Bonetti adalah pemain yang sangat diidolakan fans Grimsby Town. Namun, dalam satu pertandingan Brian Laws, sang pelatih, marah kepadanya. Dia menuduh Bonetti tidak bermain serius.

Laws lantas melempar satu piring besar berisi sayap ayam kepada Bonetti sampai tulang pipinya retak. Tak hanya itu, Bonetti langsung dijual ke Tranmere Rovers di musim panas.

Semua gara-gara sayap ayam!

Brian Clough

6. Brian Clough v Nigel Jemson

Bagi penggemar film-film sepak bola, Brian Clough bukan figur asing lagi. Kisah dia menjadi pelatih Derby County dijadikan film dengan judul The Damn United. Ternyata dia juga punya pemain yang jadi musuh.

Namanya Nigel Jemson. Dalam sebuah pertandingan, Jemson membuang banyak peluang. Dia juga sok-sokan bikin trik-trik giring bola tapi sering gagal.

Clough lantas menemuinya saat jeda tengah laga. Dia meminta Jemson berdiri. “Apakah kamu pernah dipukul di bagian perutmu?” tanya Clough kepada Jemson. Jemson menggeleng. Clough langsung menghadiahkan pukulan telak.

“Sekarang kamu sudah pernah,” kata Clough. “Mulai sekarang kamu jangan coba-coba lagi gerakan-gerakan aneh walaupun ayah dan ibumu ada di stadion!” imbuh Clough.

SADIS!

(isk)

#Liga Inggris #Chelsea
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Bagikan