Minyak Anjlok, INDEF Pertanyakan Motif Pemerintah Belum Turunkan Harga BBM

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 19 April 2020
 Minyak Anjlok, INDEF Pertanyakan Motif Pemerintah Belum Turunkan Harga BBM
Ekonom Indef Tauhid Ahmad desak pemerintah segera turunkan harga BBM (Foto: antaranews)

MerahPutih.Com - Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad meminta pemerintah agar menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) secara bertahap. Hal tersebut disampaikan Tauhid menyikapi desakan masyarakat agar pemerintah segera menurunkan harga BBM seiring dengan anjloknya harga minyak dunia akibat pandemi COVID-19.

"Menurut saya sampai akhir bulan ini harusnya harga BBM bisa diturunkan walaupun tidak drastis bertahap Misalnya 20 persen dulu," kata Tauhid kepada wartawan, Minggu, (19/4).

Baca Juga:

DPD Desak Pemerintah Segera Siapkan Aturan Larangan Mudik

Menurut Tauhid, dengan diturunkan harga BBM saat ini akan dapat membantu ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

Ilustrasi harga BBM
Minyak dunia anjlok, pemerintah disarankan segera turunkan harga BBM (MP/Rizki Fitrianto)

"Di situasi seperti ini maka ya diturunkanya harga BBM akan mengurangi beban disektor ditransportasi dan kedua menjadi insentif bagi para pelaku usaha dan sebagainya karena bisa menggurangi beban cost mereka di sektor energi," ujar Tauhid.

Tauhid menegaskan bahwa pemerintah dapat kembali menaikan harga BBM kembali ketika memang harga minyak dunia sudah kembali normal di pasaran.

"Ketika permintaan turun ya harusnya diturunin dulu kalau industri normal dan semua normal harganya baru disesuaikan kembali," tutup Tauhid.

Baca Juga:

Rencana 50 Ribu Buruh Demo di DPR Tengah Pandemi Corona Tidak Realisitis dan Berbahaya

Sebelumnya seperti dikutip dari detikcom pemerintah sampai saat ini belum mengambil sikap soal harga BBM di tengah anjloknya harga minyak dunia. Namun pekan lalu Kementerian Koordinator Perekonomian menggelar rapat membahas bahan bakar minyak tersebut. Lantas adakah rencana untuk menurunkan harga BBM?

Kepala Biro Hukum Persidangan dan Hubungan Masyarakat Kemenko Perekonomian I Ketut Hadi Priatna menjelaskan komoditas energi tersebut dibahas dalam rakor masih bersifat diskusi untuk internal pemerintah. Hasilnya belum bisa disampaikan ke publik.(Pon)

Baca Juga:

Jelang Bulan Puasa, Politikus PKS Minta Umat Islam Tertib Beribadah di Rumah

#Harga BBM #Penurunan Harga BBM #INDEF #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan