Merahputih.com - Pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta diminta mempercepat pengerukan sungai untuk antisipasi banjir. Mengingat, BMKG memperkirakan hujan bakal mengguyur DKI pada 23-24 Februari.
Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas menilai seharusnya Pemprov DKI melakukan pengerukan disaat musim panas. Sehingga, ketika musim hujan tiba, pengerukan tinggal lebih dioptimalkan dari sebelumnyal.
Baca Juga:
Banjir Jakarta Diklaim Sudah Relatif Terkendali, Anies: Atas Izin Allah
"Jakarta tidak bisa lepas dari banjir, karena posisi Jakarta itu kan seperti mangkok," ujar Hasbiallah Ilyas dikutip dari laman resmi PKB, Rabu (24/2).
Hasbiallah mengingatkan bahwa banyak sungai yang dangkal jadi penyebab banjir. Ia mencontohkan, pendangkalan di Banjir Kanal Timur (BKT).
Menurutnya, kali BKT dimulai dari Cakung sampai ke laut, Rorotan terus sampai ke Marunda. "Sekarang kali itu ditanami tumbuhan, gimana nggak mau banjir. Sekarang ditanami pohon kangkung, pohon pepaya," tandas dia.

Hasbiallah meminta Pemprov DKI mengeruk sungai dalam dua hari ke depan. Menggali sungai yang mulai dangkal itu adalah salah satu upaya mencegah banjir.
"Pemda mampu untuk itu, dikerahkan, banjir tidak lebih dari 3 jam, percaya sama saya. Dikeruk semua," kata dia.
Baca Juga:
Banjir Jakarta, Anies Diminta Tunjukkan Tindakan Nyata Bukan Sekadar Kata-Kata
Setelah musim hujan selesai, Hasbiallah meminta Pemprov DKI menyelesaikan naturalisasi dan normalisasi Kali Ciliwung. Jika permasalahan kali Ciliwung tak kunjung tuntas, Jakarta belum bisa terbebas dari banjir.
Kalau itu bisa ditangani, iya yakin Kemang tidak akan banjir. "Nanti larinya sampai ke Cipinang tuh. Itu kan belum selesai, selama itu belum selesai Jakarta tidak akan terbebas banjir," tutup dia. (Asp)