MerahPutih.com - Anggota Komisi IV DPRD Solo, Jawa Tengah menyoroti masih kurangnya fasilitas pendukung di Stadion Manahan Solo jelang Piala Dunia U-17. Fasilitas yang dimaksud adalah tempat sampah di luar stadion serta lampu penerangan.
Anggota Komisi IV DPRD Solo Ginda Ferachtriawan mengatakan, dari hasil evaluasi setelah penggunaan Stadion Manahan Solo untuk Liga 1, acara partai, dan konser musik, masih ditemukan catatan. Salah satunya adalah sarana dan prasarana di luar stadion yang masih butuh pembenahan dan tambahan.
Baca Juga:
Erick Tunjuk Stadion Manahan Venue Semifinal dan Final Piala Dunia U-17
"Penambahan fasilitas tempat sampah di luar stadion yang paling utama. Ini menyikapi sampah yang kerap berserakan usai Stadion Manahan digunakan menjadi venue acara. Baik olahraga maupun event hiburan lainnya," kata Ginda usai inspeksi di Stadion Manahan Solo, Selasa (25/7).
Dia mengatakan, tempah sampah tersebut nantinya ditempatkan di pintu keluar tribun dan di luar halaman Stadion Manahan.
Ia mengatakan, saat ini DPRD Kota Solo sedang menggodok kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA- PPAS) tahun 2024. Di mana dalam pembahasan tersebut juga termasuk penambahan sarana prasarana di venue olahraga.
Baca Juga:
Erick Siapkan Laga Uji Coba Timnas Piala Dunia U-17
"Penambahan fasilitas itu tidak hanya di Stadion Manahan Solo, tetapi juga lapangan pendamping atau latihan, yakni Lapangan Kota Barat, Sriwedari, Banyuanyar, serta Sriwaru," katanya.
Dia menambahkan, rencana penambahan fasilitas itu telah diajukan di APBD sekitar Rp 2 miliar. Dengan dana itu, setidaknya bisa menambah fasilitas untuk mendukung pelaksanaan Piala Dunia U-17 di Solo. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: FIFA Resmi Tunjuk JIS Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17