MINIKINO tidak berhenti berkarya di tengah pandemi. Minikino Film Week (MFW), Bali International Short Film Festival akan kembali menyelenggarakan edisi ke-enamnya pada 4-12 September 2020 mendatang. Rangkaian acara pun akan berlangsung sesuai prosedur kesehatan COVID-19.
Penyelenggaraan MFW6 kali ini turut didukung oleh Fasilitasi Bidang Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca juga:
Memasuki tahun 2020 ini, Minikino terus aktif berjejaring dengan festival film pendek lainnya di dunia melalui komunikasi secara daring. Beberapa film pendek Indonesia berhasil mendapat layar di festival film pendek negara lain, seperti Show Me Shorts Selandia Baru pada 18-19 Agustus lalu, serta Seoul International Extreme-Short Image & Film Festival (SESSIF) pada 15-20 September 2020 mendatang.
Direktur Festival, Edo Wulia menjelaskan film-film pendek internasional yang akan tayang di MFW6 merupakan film pendek yang dipilih dari pengajuan terbuka melalui platform online. Tahun ini, MFW menerima pengajuan film pendek melalui 2 (dua) platform, yakni Short Film Depot dan Filmfreeway.
"Di tahun keenam ini ada 198 film pendek dari 79 negara yang terpilih sebagai Official Selection akan tayang di layar MFW6. Jumlah ini terpilih dari total 903 film pendek yang masuk lewat pendaftaran seleksi Minikino Film Week," lanjut Edo.
Di akhir pelaksanaan MFW6 pada 12 September nanti, akan ada penganugerahaan bagi film-film pendek terbaik dalam beberapa kategori, antara lain; MFW Best Short Film of the Year 2020, MFW6 Best Animation Short, MFW6 Best Audio Visual Experimental Short, MFW6 Best Children Short, serta MFW6 Best Documentary Short.
Selain itu, untuk pertama kalinya pada tahun ini, MFW6 akan memberikan penganugerahaan khusus untuk film-film pendek Indonesia dalam kategori MFW National Competition Award 2020.
MFW6 juga menghadirkan Short Film Market Events yang berisikan Short Film Library, MFW6 Open Screen Event, Forum dan Talks, Fringes, serta Workshop. Sejumlah pembicara dalam Forum dan Talks akan tampil secara online (daring) dan penyelenggaraannya akan disiarkan secara langsung melalui minikino.org/live dengan menghadirkan juru bahasa isyarat pada seluruh sesi.
Baca juga:
Para pembicara dalam Short Film Market MFW6 menghadirkan Forum berupa diskusi panel dengan berbagai topik diskusi. Para profesional dari industri film pendek dunia juga akan menambah wawasan tentang nilai ekonomi film pendek menghadirkan Ho Hock Doong (Malaysia), Jaime E. Manrique (Kolombia), Sabrina Spence (Kanada) dan Vivian Idris (Indonesia).
Anggun Pradesha, seorang aktivis transpuan, bersama ibunya dari Jambi juga akan hadir secara langsung mengisi program MFW6 Talks tentang keberagaman dan penerimaan orang tua. Kemudian, Ade Wirawan, pendiri Bali Deaf Community akan membahas topik Film, Orang Tuli, dan Bahasa Isyarat.

Menambah keistimewaan tahun ini, MFW6 merambah jangkauan penonton tuna netra dan tuli agar dapat menikmati festival film pendek ini. Bekerja sama dengan Teater Kalangan, untuk pertama kalinya dibuat deskripsi audio untuk 5 (lima) film pendek Indonesia dalam program S-Express 2020: Indonesia yang dapat dinikmati penonton tuna netra.
Masih dengan format yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini MFW 6, Bali International Short Film Festival hadir di 10 titik yang tersebar di seluruh Pulau Bali.
Festival Lounge atau titik temu utama festival akan berada di MASH Denpasar. Selebihnya akan ada di Irama Indah, MASH Denpasar, Rumah Sanur Creative Hub, Antida Sound Garden, Uma Seminyak, Omah Apik Pejeng, dan Rumah Film Sang Karsa Buleleng. Lalu MFW6 juga akan buka layar di Desa Pedawa, Buleleng; Selat Karangasem, dan Tegeh Sari Denpasar. (ikh)
Baca juga: