Milad Ke-20 PKS, Syaikhu Ajak Semua Pihak Kolaborasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 29 Mei 2022
Milad Ke-20 PKS, Syaikhu Ajak Semua Pihak Kolaborasi
Ilustrasi - Bendera PKS. (Foto: MP/ Twitter @PKSejahtera)

MerahPutih.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melangsungkan kegiatan puncak Milad Ke-20 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (29/5).

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan puluhan ribu kader PKS dan berbagai tokoh nasional dalam kegiatan tersebut.

"Kita hadir dalam peringatan Milad Ke-20 PKS ini dengan satu semangat, satu misi, dan satu harapan yang sama, yaitu: kolaborasi melayani Indonesia. Kolaborasi itu sangat penting, ibarat sebuah rumah. Rumah hanya akan terbangun jika ada pondasi, tiang, atap, dan dinding yang bersatu padu dan saling menguatkan," tegas Syaikhu.

Baca Juga:

Anies Baswedan Diteriaki "Presiden" saat Hadiri Milad Ke-20 PKS

Syaikhu mengatakan, saat ini semua pihak merasakan pentingnya arti kolaborasi. Hampir satu dekade terakhir ini, bangsa Indonesia telah mengalami pembelahan sosial. Pemilu 2014 dan 2019 menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk semua.

"Menjadi tugas seluruh agar menjadikan Pemilu tahun 2024 sebagai era baru politik Indonesia. Politik yang mencerahkan dan menggerakkan kemajuan bangsa," ujarnya.

Bagi Syaikhu, perbedaan pilihan adalah sebuah keniscayaan dalam alam demokrasi. Tidak ada demokrasi tanpa perbedaan pilihan. Justru karena berbeda itulah bangsa ini menjadi bangsa yang besar. Bangsa yang bisa melahirkan karya-karya terbaiknya. Kuncinya adalah bagaimana kita mampu mengelola keberagaman.

"Saya meyakini bahwa bangsa Indonesia membutuhkan politik kolaborasi, bukan segregasi apalagi polarisasi. Politik yang menjadikan keutuhan bangsa dan negara di atas kepentingan individu, golongan dan kekuasaan. Politik yang membentangkan harapan dan rasa persatuan bukan membentangkan rasa ketakutan dan keterbelahan," kata Syaikhu.

Baca Juga:

PKS Siapkan Anggota DPR Buat Bertarung di Pilkada Aceh

Syaikhu menegaskan, semua elemen bangsa memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengakhiri kondisi keterbelahan di tengah-tengah masyarakat. Luka-luka, kata dia, harus disembuhkan. Rasa sakit harus dipulihkan. Halaman baru politik Indonesia harus dibentangkan bersama.

"Kontestasi politik sesungguhnya adalah perlombaan untuk memperjuangkan nilai-nilai kebaikan dan kemaslahatan warga negara bukan perlombaan untuk saling menjatuhkan dan menaburkan rasa curiga dan permusuhan sesama anak bangsa," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Gubernur Sultra Tolak Lantik Pj Bupati, PKS: Imbas Pemerintah Abai Pertimbangan MK

#PKS #Ahmad Syaikhu
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan