MAHASISWA memiliki peran penting dalam memberdayakan masyarakat melalui program-program kreatif besutannya. Oleh karena itu, Pijar Foundation menggandeng Microsoft untuk mengembangkan kapasitas mahasiswa di Indonesia.
Keduanya membuat program "Microsoft Berpijar Digitalizing Indonesia through Future Talents". Direktur Future Skills Pijar Foundation, Ageng Sajiwo, mengatakan bahwa program ini akan melibatkan lebih dari 20 ribu mahasiswa lintas fakultas di berbagai universitas di Indonesia.
Para mahasiswa nantinya akan membantu meningkatkan kapasitas dirinya dan masyarakat melalui pengembangan UMKM lokal dan pemerintah daerah.
Baca juga:
Canggih, Microsoft Mesh Tawarkan Percakapan Hologram

Dalam praktiknya, program yang merupakan bagian dari Merdeka Belajar ini akan dilaksanakan secara bauran atau campuran teori praktis sampai dengan proyek implementasi. Para peserta akan mendapatkan sertifikat di akhir program yang setara hingga 20 Satuan Kredit Semester (SKS).
Tujuan utama dari program ini adalah mempromosikan transparansi pada pemerintah daerah (Pemda) dan mengakomodasi partisipasi publik melalui e-governance, dan akan membangun akuntabilitas dari Pemda sekaligus meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
"'Microsoft Berpijar' memiliki misi untuk mempersiapkan pengetahuan dan keterampilan pelajar agar menjadi talenta digital yang menyebar di seluruh provinsi di Indonesia. Selain itu, ia berharap talenta digital lokal nantinya dapat berkontribusi langsung terhadap pembangunan di daerah tempat mereka tinggal," kata Ageng, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Selasa (12/7).
Ageng mengatakan, program ini mencoba memberikan jawaban berkelanjutan untuk UMKM dan layanan publik yang lebih efisien. Pembelajarannya difasilitasi langsung oleh para ahli dan pemain industri guna menganalisis permasalahan nyata di tengah masyarakat.
Baca juga:
Microsoft Office 2021 Segera Dirilis

Education Programs & Skills Lead Microsoft Indonesia, Obert Hoseanto, menunjukkan kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan pengentasan pengangguran. Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada Maret 2021, UMKM berkontribusi terhadap 61,07 persen PDB dan mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.
"Kami berharap dapat ikut membangun talenta digital yang dapat mengakselerasi distribusi digitalisasi pada sektor pemerintah daerah dan UMKM lokal di Indonesia. Hal ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para pelaku UMKM serta keluarga mereka, tetapi juga Indonesia," kata Obert.
Ada berbagai topik menarik dalam program ini seperti "Membangun Resiliensi dalam Memanfaatkan Teknologi", "Menguasai Seni Berkomunikasi", "Memecahkan Masalah Tata Kelola Data", hingga "Membangun Proyek UMKM yang Berkelanjutan". (and)
Baca juga:
Senator Amerika Serikat Khawatirkan Pembelian Activision Blizzard oleh Microsoft