Meta Buat Aplikasi Rival Twitter

P Suryo RP Suryo R - Senin, 13 Maret 2023
Meta Buat Aplikasi Rival Twitter
Mungkinkah Meta mengangkangi Twitter? (Unsplah/Souvik Banerjee)

SEMAKIN pesat perkembangan media sosial semakin banyak pula perusahaan bersaing. Seperti yang dialami oleh perusahaan media sosial raksasa, yang memegang dua media sosial besar di dunia Facebook dan Instagram. Berkembanganya industri media sosial juga yang menjadikan Meta sebagai raja media sosial yang dapat diakses di seluruh dunia.

Dilansir CNN, baru-baru ini Meta mengumumkan ingin merilis penambahan perusahaan platform media sosial yang baru, dengan pembaruan aplikasi berbasis teks. Hal ini dikaitkan dengan aplikasi Twitter yang dikatakan sudah cukup membuat resah banyak pengguna setelah dimiliki oleh Elon Musk. Melalui aplikasi yang akan diluncurkan tersebut, Meta ingin mengalahkan aplikasi burung biru tersebut.

Baca Juga:

Bagaimana Tren Pengembangan Startup di 2023?

sosmed
Aplikasi yang akan diluncurkan ini berbeda dengan Twitter. (Unsplash/Charles Deluvio)

"Kami percaya ada kesempatan untuk ruang terpisah di mana pencipta dan tokoh masyarakat dapat berbagi update tepat waktu tentang kepentingan mereka? " jelasjJuru bicara dari Meta.

Pada dasarnya, aplikasi yang akan diluncurkan ini berbeda dengan Twitter. Namun secara prinsip memiliki kesamaan yang dapat digunakan agar dapat membuat satu server atau komunitas berbeda. Namun dengan masing-masing komunitas memiliki aturan di dalam satu server yang dikendalikan secara penuh oleh Meta.

Dibanding Twitter, konsep yang digunakan lebih mirip dengan Reddit atau Discord. Sejak di ambil alih oleh Musk, Twitter memang mengalami banyak keluhan terkait firut-fitur baru yang terdapat di aplikasi tersebut. Hal ini menjadikan banyaknya aplikasi yang ingin bersaing dengan pemilik dari Tesla ini.

Baca Juga:

Penemuan Teknologi OI Diperkirakan akan Kalahkan Kecerdasan AI

sosmed
Kisruh Twitter menaikan Mastodon. (Unsplash/Battenhall)

Rencananya untuk aplikasi yag akan datang ini karena Meta juga ingi mengubah strategi untuk platform lamanya, berfokus kepada video dan konten yang direkomendasikan dalam upaya untuk bersaing lebih baik dengan TikTok.

Komandan Facebook Tom Alison melalui laman CNN mengungkapkan aplikasi yang nantinya akan menjadi pesaing dari Twitter ini sedang dalam masa uji coba dengan penggabungan pesan. Ini dimaksudkan agar pengguna tidak perlu membuka aplikasi secara terpisah saat membagikan konten yang mereka temukan di Facebook.

Jejaring sosial seperti Twiter bernama Mastodon, sempat mengalami kenaikan penguna pasca Musk mengambil alih Twitter. Tercatat yang tadinya hanya 300 ribu pengguna, naik mencapai 2,5 juta pengguna. Meski begitu agaknya masih sulit untuk mengalahkan Twitter. (mro)

Baca Juga:

Penetrasi Internet Indonesia Mengalami Peningkatan

#Teknologi #Sosial Media #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan