FILM The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes langsung melesat di posisi pertama Box Office AS di minggu pertama penayangannya. Film ini berhasil mengalahkan dua tayangan nan dirilis bersamaan pada hari yang sama. Meski begitu, prekuel dari Hunger Games (2015) ini dinilai memiliki hasil penjualan yang tergolong rendah.
Dilansir The Hollywood Reporter, The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes meraih hasil penjualan sebesar USD 44 juta (Rp 679 miliar) di pekan pertamanya. Film ini dirilis pada Jumat (17/11) di Amerika Utara dan ditayangkan di lebih dari 3,7 ribu bioskop. Film ini mendapat skor kritik B+, paling rendah di antara deretan film Hunger Games lainnya.
Penghasilan minggu pertama The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes pun tergolong cukup rendah untuk franchise sekelas Hunger Games. Sejumlah pihak tadinya mengestimasi bahwa film besutan Lionsgate itu seharusnya paling tidak memiliki pendapatan di atas USD 50 juta (Rp 772 miliar).
Hal ini mengingat film adaptasi buku karya Collins ini memiliki proses produksi yang rumit dan tayang di pekan Thanksgiving. Hari Thanksgiving dinilai sebagai salah satu waktu terbaik untuk memeroleh banyak penonton di Amerika.
Sementara itu, di kancah internasional, The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes berhasil menuai keuntungan sebesar USD 54,5 juta (Rp 841,4 miliar) lewat penayangan di 87 negara. Bila dibandingkan dengan pendapatan domestiknya, pendapatan global film ini tergolong cukup baik.
Baca juga:
Selanjutnya ada film Trolls Band Together yang mengisi posisi kedua dan mendapatkan skor A. Film garapan Universal dan DreamWorks ini memeroleh pendapatan sebesar USD 30,6 juta (sekira Rp 472,7 miliar) di pekan pertamanya. Secara global, film animasi komedi ini mencapai penjualan sebesar USD 76,3 juta (sekira Rp 1,18 triliun). Hasil penjualan ini jauh lebih tinggi bila dibanding prekuel ‘Hunger Games’.
Sementara itu, posisi ketiga diisi oleh The Marvels. Pada pekan keduanya, film soal superhero ini mengalami penurunan penjualan domestik hingga sebesar 78 persen dan hanya menyentuh angka USD 10,2 juta (Rp 157,6 miliar). Hal ini menjadikan The Marvels sebagai film dengan penjualan pekan kedua domestik terburuk sepanjang sejarah Marvel Studios dan film superhero Hollywood lainnya.
Di luar area Amerika Utara, pendapatan ‘The Marvels’ pada periode 13 hingga 19 November menyentuh angka USD 19,5 juta (sekira Rp 301 miliar). Film ini ditayangkan di 52 negara berbeda.
Baca juga:
Lalu, posisi keempat diisi oleh Thanksgiving setelah memeroleh pendapatan yang sama besarnya dengan The Marvels. Debut pada 17 November, film bergaya horor dan slasher dari Sony Pictures ini tayang di 3,2 ribu teater Amerika Utara. Sementara itu, secara internasional Thanksgiving tayang di 11 negara dan mendapat pundi-pundi sebesar USD 2,4 juta (Rp 37 miliar).
Posisi lima teratas Box Office AS pekan lalu ditutup oleh Five Nights at Freddy’s. Di pekan keempatnya, film soal robot animatronik horor ini memeroleh keuntungan USD 3,5 juta (Rp 54 miliar) secara domestik dan USD 14,5 juta (Rp 223,7 miliar) secara global. (mcl)
Baca juga: