Meski Kondisi Sulit, Riri Mestika Tetap Dukung Barista Asuh untuk Bangkitkan Semangat Para Barista

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 31 Mei 2020
Meski Kondisi Sulit, Riri Mestika Tetap Dukung Barista Asuh untuk Bangkitkan Semangat Para Barista
Riri Mestika yang memberikan dukungan penuh gerakan Barista Asuh (Foto: instagram @ririmestica)

SEMANGAT gerakan Barista Asuh terus digaungkan para pelaku industri kopi. Barista Asuh merupakan sebuah gerakan untuk mengajak para pengusaha coffee shop yang masih bertahan di tengah pandemi COVID-19 mau “mengadopsi” barista korban PHK atau yang dirumahkan sementara.

Maksud “mengadopsi” adalah memberikan kesempatan satu shift perminggu bekerja untuk barista korban PHK/dirumahkan lantaran pandemi.

Baca juga:

Barista Asuh, Bukti Industri Kopi Indonesia tak Pernah Cengeng dan Mengeluh

Barista Asuh peduli dengan para barista Indonesia (Foto: Istimewa)

Mendengar gerakan tersebut, Riri Mestika yang merupakan DJ kenamaan sekaligus Owner Kopi Lima Detik, dan Eighty/Nine Eatery, Coffee & Spirits langsung merespon positif. Dia begitu antusias berpartisipasi dalam gerakan Barista Asuh.

Riri mengaku sejatinya sejak persebaran COVID-19 di Indonesia semakin masif, coffee shop miliknya juga mengalami penurunan pendapatan yang cukup drastis. "Kami pas awal-awal adanya COVID-19 juga sudah terus berkreatifitas. Kami harus putar otak keluarkan produk baru yang bisa dijual," tutur Riri saat live instagram bersama @newsmerahputih, Sabtu (30/5)

Namun, karena kian hari dampak pandemi kian parah, dengan berat hati Riri merumahkan sejumlah pekerja harian dan staff coffee shop miliknya. Khususnya pada Eighty/Nine Eatery, Coffee & Spirits yang berada di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Karena terdampak sangat besar dan income-nya turun drastis.

Baca juga:

Aang Sunadji, Beangasm.id, dan Growth Mindset di Tengah Pandemi

Riri juga terpaksa harus menutup coffee shopnya untuk menaati aturan pemerintah. Tapi bukan berarti Kopi Lima Detik miliknya tidak aktif.

Kopi Lima Detik terus bertahan dengan berjualan secara online. Dan yang jadi salah satu produk andalannya adalah kopi susu. "Thanks to kopi susu," ucapnya sambil tersenyum.

Nah, di saat harus berjuang untuk bertahan di tengah pandemi, Riri tiba-tiba mendengar ada sebuah gerakan bernama Barista Asuh.

Sebelum menerima Barista Asuh, Riri terlebih dahulu melakukan seleksi (Foto: side.id/andhika hutama putra)

Riri ditawari untuk ikut dalam gerakan yang digagas Barista Guild of Indonesia (BGI), @mas_fotokopi dan merahputih.com itu. "Dari awal sejak program ini ditawarkan, saya berpikir ini ide bagus dan langsung ‘ya saya ikut’," kata dia.

"Yang membuat saya tersentuh adalah bagaimana kita bisa menyemangati para barista untuk latihan dan punya semangat untuk bangkit," imbuhnya.

Kopi Lima Detik rencananya akan mulai memberikan satu shift untuk Barista Asuh pada Rabu (3/6).

Riri lantas bercerita, sebenarnya BGI menyodorkan 25 nama barista yang tertarik menjadi Barista Asuh di Kopi Lima Detik. Namun, di tahap awal ini, dia akan memilih lima barista.

Ke depan, Riri berharap bisa memberikan kesempatan lebih banyak untuk para barista yang menjadi korban PHK atau dirumahkan.

Apa sih kriteria yang ditetapkan Kopi Lima Deik dalam memilih barista yang akan diasuh? Kata Riri, yang pertama jadi pertimbangan ialah lokasi tempat tinggal barista terdekat. Karena Riri tak ingin para barista terbebani di ongkos lantaran jarak yang terlalu jauh.

Lalu yang jadi penilaian kedua ialah pengalaman bekerja, dan ketiga skill barista.

Dengan turut berpartisipasi di Gerakan Barista Asuh, Riri mengaku sangat senang bisa saling membantu meski dirinya sendiri dalam keadaan sulit.

"Yang pasti kita harus bisa saling membantu, walaupun dalam keadaan sesulit apapun. Dan semoga kita-kita bisa mengajak owner coffee shop yang lain support dan kalau bisa memungkinkan memberikan shift pada barista yang terdampak pandemi," tukasnya. (ryn)

Baca juga:

Kisah Mikael Jasin, Dari Tukang Cuci Piring Hingga Panggung Barista Dunia

#MEInang #Barista Asuh #DJ Riri
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan