MULAI tanggal 22 Maret 2023, umat Muslim di Kota London Inggris mulai masuk ke satu Ramadan yang menandakan dimulainya bulan suci. Selain berlomba-lomba mengejar ibadah, momen Ramadan di tahun ini ada yang berbeda bagi Muslim di kota tersebut.
Karena untuk pertama kalinya di Kota London, cahaya Ramadan yang dibuat dari puluhan ribu lampu dinyalakan di salah satu jalan populer di sana dengan Wali Kota London Sadiq Khan hadir serta mendapatkan kehormatan untuk menyalakannya.
Baca Juga:
Ciptakan Susana Rumah yang Nyaman untuk Berbuka Puasa Ramadan

Lampu cahaya Ramadan itu ditempatkan area Piccadilly Circus yang berlokasi di Jalan West End London yang memang dikenal sebagai lokasi ikonik di sana.
Selama satu bulan, para Muslim yang melewati jalan tersebut serta para warga lainnya bisa menyaksikan instalansi cahaya yang memanfaatkan sekitar 30 ribu lampu yang bersifat berkelanjutan alias ramah lingkungan.
Instalasi yang bertuliskan Happy Ramadan itu sudah mulai dinyalakan pada tanggal 21 Maret 2023 dengan Sadiq Khan yang langsung menyalakannya. Wali kota Muslim pertama di Kota London itu sempat menggambarkan respons yang antusias dalam event peresmian cahaya Ramadan itu melalui akun Instagram resminya.
“Lampu bertuliskan Happy Ramadan dengan gemerlap bulan dan bintang serasi, konsep yang dikuratori ini menggambarkan fase bulan sepanjang bulan Ramadan. Untuk pertama kalinya West End diterangi oleh tampilan lampu yang indah untuk menandai #Ramadan. Merupakan suatu kehormatan untuk menyalakannya secara resmi malam ini menjelang dimulainya Ramadan,” tulis Sadiq Khan di Instagram (21/3).
Baca Juga:
Ramadan Momentum Bangun Kehidupan Penuh Toleransi di Tengah Perbedaan

Instalasi untuk memeriahkan bulan suci di Kota London itu merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kota London dengan organisasi nirlaba Ramadan Light UK yang mengumpulkan donasi dari sumbangan publik untuk menghadirkan cahaya Ramadan di West End tersebut.
Pendiri Ramadan Light UK Aisha Desai mengungkapkan, dihadirkannya puluhan ribu lampu itu sebenarnya tak terlepas dari pengalaman masa kecilnya yang sering melihat instalasi lampu di momen-momen seperti Natal dan merasa takjub. Oleh karena itulah ia ingin umat Muslim juga bisa merasakan hal serupa di momen Ramadan.
“Sewaktu kecil, perjalanan ke pusat Kota London untuk melihat lampu-lampu perayaan merupakan sebuah suguhan tahunan. Saudariku dan saya akan berbaring di bagian belakang mobil sembari melihat lampu-lampu itu melalui sunroof, itu momen ajaib. Sebagai seorang Muslim yang bangga, saya ingin membawa keajaiban itu ke komunitas saya. Dan tiga tahun lalu, perjalanan itu dimulai dengan Ramadan Light,” tambah Aisha Desai, sebagaimana dikutip dari The Guardian (21/3). (aru)
Baca Juga: