Merekam Perjalanan Indonesia di 2018 dalam Kilasan Rana

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 26 April 2019
Merekam Perjalanan Indonesia di 2018 dalam Kilasan Rana
Redaksi Foto Antara dan Galeri Foto Jurnalistik Antara meluncurkan buku foto Kilas Balik 2018. (foto: istimewa)

FOTO di era kini menjadi bagian yang tak terbantahkan dalam menyampaikan sebuah kabar. Jargon milennial yang menyebut 'enggak ada foto berarti hoaks' telah menempatkan foto sebagai pengesahan kebenaran sebuah kabar. Memang itulah esensi sebuah karya foto jurnalistik.

Sayangnya, seperti diungkap kurator Kilas Balik, Oscar Motuloh, dalam pengantar kuratorial buku fotografi Kilas Balik 2018, seeing is believing, sebagai jargon foto jurnalistik, saat ini tergerus tingkat kepercayaannya, karena tsunami hoaks yang luar biasa. "Apalagi di Tanah Air, yang tingkat melek politiknya dangkal dan rendah," ujarnya.

Karya foto jurnalistik yang biasanya hanya dihadirkan untuk menguatan sebuah berita, menurut Oscar, jarang sekali diapresiasi lebih. Untuk itu, tradisi menghadirkan buku fotografi Kilas Balik tetap dijaga demi menghadirkan ruang apresiasi tersebut.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 1992, program Kilas Balik memang dirancang untuk merekam perjalanan bangsa selama setahun belakang. Tahun ini, Redaksi Foto Kantor Berita Antara dan Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) kembali menggelar program Kilas Balik. Buku tahun ini lebih istimewa karena menghadirkan karya-karya terbaik pewarta foto Antara selama 2018, termasuk ajang Asian Games 2018 dan Pemilu 2019.

kilas balik 2018
Salah satu foto dalam buku foto Kilas Balik 2018. (foto: Istimewa)

Sebagai hasilnya diluncurkanlah paket buku fotografi jurnalistik KILAS BALIK 2018 + PILPRES 2019. Peluncuran digelar Jumat (26/4) malam di Galeri dan Museum Fotografi Jurnalisik Antara di Pasar Baru, Jakarta. Setelah diluncurkan, foto-foto dalam buku Kilas Balik 2018 akan dipamerkan sampai 26 Mei 2019 di Museum Galeri Foto Jurnalistik Antara, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Berbagai peristiwa besar yang menarik perhatian, mulai dari gempa bumi di Lombok dan di Palu, tsunami Selat Sunda, kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, perhelatan Asian Games dan Asian Paragames 2018, hingga pesta demokrasi Pemilu 2019 dirangkum dalam buku Kilas Balik 2018. “Kilas Balik 2018 merekam berbagai peristiwa penting yang terjadi kurun waktu 2018 dari seluruh Tanah Air,” kata Ketua Panitia Kilas Balik 2018 Aprillio Akbar di Jakarta, Jumat.

Menurut Aprillio, sederet peristiwa tersebut dan peristiwa lainnya terekam lewat kesaksian dari 78 pewarta foto baik dari Antara maupun dari fotografer ofisial Asian Games 2018 yang dikoordinasi Antara. "Foto-foto dalam buku yang diluncurkan ada 300 foto. Jumlah itu diseleksi dari 100 ribu foto. Dari 300 foto tersebut, sebanyak 128 foto ditampilkan dalam pameran kali ini," jelas Aprillio.

Oscar menambahkan, Kilas Balik menyajikan tafsir dari karya penting yang dipetik para pewarta foto muda Antara di seluruh Tanah Air. Kehadiran buku ini akan bermanfaat bagi generasi dan masyarakat masa kini yang terbiasa menatap foto-foto yang beredar di media sosial tanpa melibatkan sisi tanggung jawab dan objektivitas visual yang mematikan kepekaan dan memperluas cakrawala kebodohan. “Pameran beserta peluncuran buku ini diharapkan menjadi suatu kesinambungan yang paradoks dari keberadaan indeks tahun politik yang dangkal dan penuh dengan intrik pemecah masyarakat dalam hemisfer fitnah dan kebencian yang tak pernah terjadi dalam pemilu-pemilu sebelumnya,” tuturnya.

buku kilas balik 2018
Salah satu foto dalam buku fotografi Kilas Balik 2018. (foto: istimewa)

Karena itulah, bagi Oscar, melalui pameran ini, para pewarta foto ingin menyampaikan semangat olahraga dalam Asian Games yang penuh dengan keberagaman dan sportivitas harus juga diimplementasikan dalam pesta demokrasi. “Karenanya, dalam pameran ini foto yang terakhir diambil ialah Pemilu 2019 yang diharapkan mampu meneladani semangat sportivitas yang ada dalam Asian Games karena sportivitas dan demokrasi merupakan roh penting dalam pameran kali ini,” imbuhnya.

Ismar Patrizki, Manajer Program dan Kemitraan GFJA, saat dihubungi Merahputih.com, mengatakan peluncuran dan pembukaan pameran Kilas Balik 2018 digelar Jumat (26/4) di Galeri dan Museum Foto Jurnalistik Antara, Pasar Baru, pukul 19.00. "Pameran foto dan peluncuran buku akan dibuka Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Ada juga live music Live at Galz. Penampilnya ialah Ruby & The Long Story, Roadblock Dub Collective, Cokelat, Endah & Rhesa, The Sidhartas, dan Souljah," kata Ismar.(dwi)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan