Fashion

Merayakan Tas Ikonik dari Masa ke Masa

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 15 Desember 2020
Merayakan Tas Ikonik dari Masa ke Masa

Victoria and Albert Museum London hadirkan pameran Bags: Inside Out. (foto: Instagram @vamuseum)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBANYAK 300 tas ikonik pada masanya dipamerkan dalam Bags: Inside out di Victoria & Albert Museum, London, Inggris. Dalam koleksi yang ditampilkan, terdapat dispatch bag milik Winston Churchill hingga tas Baguette Fendi yang dipakai Sarah Jessica Parker di serial Sex and the City.

Pameran tas ini mengeksplorasi fungsi, desain, dan kecakapan pembuat tas. Saat melihat dompet, tas Birkin, hingga koper Louis Vuitton, pengunjung diajak mengamini bahwa tas bisa memiliki makna yang lebih daripada sekadar alat membawa barang.

BACA JUGA:

Ini Kata Jessica Iskandar dan Raline Shah Tentang Tren Fesyen 2021

Setelah tertunda delapan bulan akibat pandem, pameran Bags: Inside out resmi dibuka Sabtu (12/12). Pameran akan berlangsung hingga Semua tas yang dipamerkan merupakan barang asli. "Pandemi memengaruhi seluruh dunia. Para pemilik tas yang bersedia meminjamkan koleksi mereka amatlah mengagumkan," ujar kurator pameran Dr Lucia Savi, seperti dilansir CNA.

bags: inside out
Menampilkan 300 tas ikonik. (foto: Instagram @mrbagss)

Menghadirkan sejarah menakjubkan dari sebuah aksesori yang ternyata tak selalu sederhana ini, Bags: Inside Out menampilkan 300 item yang berasal dari abad ke-16 hingga masa kini. Savi menghabiskan dua tahun untuk memilih tas yang akan dipamerkan. Sebanyak 80% tas yang ditampilkan merupakan diambil dari koleksi 2.000 tas dalam koleksi VA Museum. Sementara itu, 20% lainnya didapat dari pinjaman sejumlah selebirtas ternama.

Beberapa nama besar di dunia fesyen, seperti Fendi, Prada, dan Karl Lagerfeld meminjamkan koleksi mereka. Selain itu, ada juga item ikonik seperti tas pertama Birkin Hermes dan tas Mulberry yang dipinjamkan dari koleksi pribadi Alexa Chung dan Kate Moss.

"Lewat pameran ini, aku ingin menceritakan kisah sebuah tas dan dualitas mereka," kata Savi kepada The Independent. Menurutnya, tas merupakan item pribadi sekaligus publik. "Pilihan tas menunjukkan karakter pemiliknya," imbuhnya.

bags: inside out
Bagian Status and Identity yang mencuri perhatian. (foto: Instagram @fbfashionexhibitions)

Seperti halnya pilihan tas sebagai cerminan karakter pemilik, sang kurator membuktikan bahwa ia bukanlah seorang yang melakukan sesuatu setengah-setengah. Untuk pameran ini, ia membuat ruang display berbentuk tas raksasa yang membentang di dua lantai. Lantai bawah didesain mewakili interior, sedangkan bagian atas menjadi eksterior.

Seperti dilansir The Independent, ruang pamer dibagi dalam tiga seksi yang menunjukkan fungsi, status dan identitas, serta desain dan pembuatan. Di bagian pertama, pengunjung bisa melihat bagaimana tas berevolusi dalam hal kepraktisan. Mulai dari tas militer, koper besar Louis Vuitton, tas dowry ala Pakistan, hingga tote bag yang didesain untuk membawa masker gas di era 1940-an.

Sementara itu, bagian kedua--jelas menjadi pusat perhatian pameran ini--menampilkan bagaimana tas menjadi aksesori pujaan hanya karena dikenakan para selebritas ternama. Di dalamnya termasuk tas Lady Dior yang dinamai sesuai dengan almarhum Putri Diana, tas tangan Kelly dari Hermes yang dinamai sesuai dengan Grace Kelly, hingga tas satchel Mulberry Alexa yang dinama sesuai dengan Alexa Chung. Koleksi lainnya, sebuah tas sequin biru keluaran Fendi: 'the Baguette'. Tas yang langsung jadi penting sejak diluncurkan pada 1997 itu mendapat namanya setelah aktris Sarah Jessica Parker memakainya dalam serial Sex and the City. "Ini sebuah Baguette," katanya ketika mengoreksi seorang pencuri yang meminta tasnya.

bags: inside out
Tas Hermes milik Jane Birkin yang jadi sorotan. (foto: Instagram
@les3marchesdecatherineb)

Di seksi ketiga, pengunjung diajak mengagumi betapa seni membuat tas bisa jadi amat rumit dan berseni.

Dari semua koleksi yang ditampilkan, tas Birkin pertama buatan Hermes jadi pusat perhatian. VA Museum berhasil mendapatkan tas yang khusus dibuat untuk model dan penyanyi Jane Birkin pada 1984. Tas itu merupakan kreasi chief executive Hermes Jean-Louis Dumas setelah ia mendengarkan Birkin mengeluh tak menemukan tas kulit yang cocok untuknya.

Di masa kini, tas Birkin bisa terjual seharga 10.000 pound sterling (sekitar Rp188 juta) hingga 150 ribu pound sterling (sekitar Rp2,8 miliar). Tas asli pertama ini punya shoulder strap yang beda dan inisial JB. Sudah pasti, hal itu membuat koleksi tas milik pesohor seperti Nicki Minaj dan Kim Kardashian terlihat receh.(dwi)

#Fashion
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fashion
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Lewat akun Instagram pribadinya @justinhubner5, Justin kerap membagikan gaya berpakaian yang memadukan nuansa sporty dan kemewahan, yang dikenal sebagai tren sporty luxe.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Fashion
Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Keputusan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BATA yang digelar pada 25 September 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
 Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
ShowBiz
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
JakCloth telah bertransformasi jadi sebuah movement anak muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
Fashion
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
ESMOD Jakarta Runway Syndicate menjadi salah satu sorotan di panggung Senayan City Fashion Nation 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
Fashion
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Karakter-karakter ciptaan Kasing Lung seperti Labubu, Zimomo, Tycoco, dan Spooky tampil dalam desain penuh warna dan detail menarik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Fashion
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Koleksi yang dijadwalkan debut di musim 2026 ini akan menggabungkan teknologi mutakhir dengan desain kolaborasi dua ikon di dunia performa olahraga.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Fashion
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
Wondherland berkolaborasi dengan Scent of Indonesia (SOI), untuk membawa konsep 'anti blind buy experience' di edisi 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
ShowBiz
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Armani ialah pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
ShowBiz
Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Perusahaannya, Armani, berkembang dari mode menjadi sebuah imperium yang merambah kecantikan, wewangian, musik, olahraga hingga hotel mewah.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
 Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Fashion
Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Pengumuman ini mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan setelah Wintour mengumumkan pengunduran dirinya, pada Juni lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Bagikan