Merayakan Cinta di Berbagai Belahan Dunia

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 14 Februari 2018
Merayakan Cinta di Berbagai Belahan Dunia
Ilustrasi. (pixabay)

BEBERAPA negara mungkin tidak menjadikan hari Valentine sebagai hari libur nasional, tapi gegap gempita perayaannya tetap sama.

Satu hari di 14 Februari, semua orang bersuka merayakan cinta bersama orang terkasih. Ada yang memberikan bunga dan cokelat sebagai ungkapan cinta. Di lain negara, boneka dan kartu ucapan Valentine jadi hadiah wajib.

Berikut beberapa perayaan Valentine di berbagai negara di dunia.

1. Denmark

Gaekkebrev, kartu Valentine khas Denmark. (foto: Huffington Post)

Hari Valentine terbilang hari libur baru di Denmark. Kementerian Luar Negeri Denmark menyebut hari Valentine mulai dirayakan di negara itu sejak awal 1900-an. Meskipun baru dirayakan, warga Denmark memberikan ciri khas pada perayaan Valentine mereka.

Bunga mawar yang biasanya jadi bunga wajib saat Valentine digantikan dengan bunga putih bernama snowdrops. Biasanya teman dan kekasih akan bertukar bunga khas Denmark itu.

Tradisi unik Valentine ala Denmark yakni saling memberi 'kartu kekasih'. Kartu itu awalnya berupa kartu transparan yang berisikan foto si pemberi kartu tengah menyerahkan hadiah. Namun kini, 'kartu kekasih' hampir sama dengan kartu Valentine pada umumnya.

Di hari Valentine, para pria Denmark memberikan gaekkebrev, yaitu sebuah surat lelucon yang berisikan puisi atau sajak kocak yang ditulis di atas kertas berpola unik. Di akhir surat, dituliskan sebuah titik sebagai tanda tangan. Perempuan yang menerima gaekkebrev harus menebak si pemberi. Jika tebakannya benar, ia berhak mendapat telur Paskah di tahun itu.


2. Prancis

Prancis jadi tujuan wisata romantis. (foto: frenchtoday)

Dikenal sebagai negara tujuan untuk wisata romantis, Prancis telah lama merayakan hari Valentine sebagai perayaan untuk para kekasih.

Konon kabarnya, kartu Valentine berawal dari Prancis. Saat itu, Charles, Duke of Orleans, mengirimkan surat cinta kepada istrinya yang tengah dipenjara di Menara London pada 1415. Hingga kini, memberikan kartu menjadi tradisi dalam perayaan Valentine.

Selain mengirimkan kartu, Prancis juga merayakan Valentine dengan ajang loterie d’amour atau 'lelang cinta'. Ajang itu biasanya digelar di dua rumah yang berhadapan. Laki-laki dan perempuan akan bergantian saling panggil, kemudian berpasangan.

Yang unik, jika seorang pria merasa tak cocok dengan pasangannya, ia bisa meninggalkan perempuan itu. Demikian juga sebaliknya. Para perempuan yang meninggalkan pasangannya akan berkumpul dalam sebuah api ungggun. Di sana, mereka akan membakar foto pria yang melukai mereka sambil melontarkan makian. Terkadang, ajang itu menjadi amat rusuh sampai-sampai pemerintah Prancis melarang tradisi itu.


3. Korea Selatan

jajangmyeon
Tak cuma Valentine, Korsel juga merayakan Black Day dengan makan jajangmyeon. (foto: vice)

Valentine amat populer di Korsel. Saking populernya, hari kasih sayang itu dirayakan dalam rangkaian event selama 3 bulan lamanya.

Perayaan dimulai pada 14 Februari. Di hari itu, para perempuan akan memberikan cokelat, peremen, dan bunga kepada para laki-laki.

Sebulan kemudian, pada 14 Maret, disebut dengan White Day. Saat itu, giliran para pria yang memberikan kekasih hati mereka cokelat dan bunga juga hadiah.

Nah, pada bulan ketiga, digelar Black Day. Di hari itu, para jomlo merayakan status single mereka dengan menikmati jajangmyeon atau mi kacang hitam.


4. Filipina

Banyak kekasih memilih menggelar nikah massal saat Valentine di Filipina. (foto: tiptopten)

Meski perayaan Valentine di Filipina enggak banyak berbeda dari perayaan di negara Barat, suatu tradisi baru di negara Asia itu telah membuat pasangan ramai-ramai menikah di hari itu.

Tidak mengherankan jika, acara nikah massal marak digelar di Filipina saat hari Valentine. Biasanya ajang itu digelar di area publik seperti mal.


5. Italia

Makan malam jadi hal penting dalam perayaan Valentine di Italia. (foto: banarsidesigns)

Awalnya, orang Italia merayakan Valentine sebagai festival musim semi. Anak muda berkumpul di luar, seperti di taman, untuk menikmati pembacaan puisi dan pertunjukan musik sebelum berjalan santai bersama kekasih mereka.

Dulu, para perempuan Italia mengintip calon suami dengan cara bangun sangat pagi. Konon, pria mana pun yang pertama kali ia lihat saat hari Valentine akan menjadi suaminya dalam setahun itu. Atau setidaknya, sang perempuan akan menemukan pendamping yang mirip lelaki tersebut.

Namun kini, orang Italia merayakan Valentine dengan bertukar kado antarkekasih dan makan malam romantis. Hadiah Valentine yang amat populer di Italia ialah Baci Perugia. Hadiah itu berupa kacang hazelnut yang berlapis cokelat yang dibungkus sedemikian rupa dengan kertas bertuliskan kutipan cinta dalam empat bahasa.

Wah, tradisi yang unik ya. (dwi)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan