Kesehatan

Menyiapkan Dua Anjing Pintar untuk Deteksi Kanker Prostat

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 19 Februari 2021
Menyiapkan Dua Anjing Pintar untuk Deteksi Kanker Prostat
Florin, anjing labrador (kiri), dan Midas, anjing vizsla, dilatih untuk mendeteksi kanker prostat.(Foto: bbc.com)

DALAM sebuah program penelitian internasional, seekor anjing Labrador, Florin, dan anjing vizsla, Midas, mengendus bau kanker dalam sampel urine pasien. Mereka dilatih untuk menemukan tumor paling mematikan. Pelatihan itu dilakukan Medical Detection Dogs, sebuah badan amal Milton Keynes di Inggris

Clare Guest, pendiri grup tersebut, mengatakan anjing-anjing itu memiliki 'potensi yang sangat besar'. "Anjing-anjing telah mampu mengidentifikasi kanker yang sangat agresif ini. Hal ini dapat mengarah pada pekerjaan penyelamatan di masa depan yang akan memungkinkan kita untuk memahami perbedaan antara penyakit prostat lainnya dan penyakit yang akan terus membunuh laki-laki," katanya seperti diberitakan BBC, Kamis (18/2).

BACA JUGA:

Perusahaan ini Akan Luncurkan Alat Tes Swab Antigen Lewat Ponsel Pintar

Dia menambahkan anjing dapat menyelamatkan 'jutaan nyawa di seluruh dunia' jika mereka digunakan untuk mendukung metode deteksi kanker prostat saat ini. Tes darah yang memeriksa PSA, protein yang dihasilkan hanya oleh kelenjar prostat, tidak selalu akurat.

anjing
Florin, labrador yang dilatih mengendus penyakit dari sampel urine. (bbc.com)

Hasil dari penelitian yang didukung oleh Prostate Cancer Foundation dan diterbitkan dalam jurnal Plos One itu menunjukkan anjing dengan benar mengidentifikasi sampel positif sebanyak 71% saat mendeteksi kanker prostat yang paling mematikan.

Anjing-anjing itu dengan benar mengabaikan sampel negatif, termasuk dari orang-orang dengan penyakit prostat lainnya.

Hidung Robotik

anjing
Florin dan ilmuwan yang membuat 'hidung robotik' pendeteksi kanker.(bbc.com)

Selain itu, badan amal Milton Keynes juga mengatakan ada penelitian lain yang sedang dilakukan untuk membuat 'hidung robotik'. Perangkat elektronik itu diharapkan mampu meniru kemampuan mengendus anjing. Perangkat itu akan berbentuk aplikasi ponsel pintar.

Demi melakukan penelitian tersebut, si anjing labrador, Florin, diterbangkan ke AS, tempat para ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mempelajari hidungnya dengan harapan dapat membuat perangkat tersebut.

anjing
Florin (tengah) tinggal bersama Clare Guest, salah satu peneliti.(bbc.com)

Andreas Mershin dari MIT, yang ikut menulis penelitian tersebut, mengatakan, "Bayangkan suatu hari ketika ponsel pintar dapat mengirimkan peringatan potensi risiko kanker prostat yang sangat agresif, bertahun-tahun sebelum dokter memperhatikan adanya peningkatan kadar PSA."

Mershin mengatakan saat mereka telah membangun mesin hidung untuk kanker prostat, itu akan sepenuhnya terukur untuk penyakit lain. Kanker prostat sekarang menjadi kanker yang paling sering didiagnosis di Inggris. Penyakit itu mengambil posisi kanker payudara untuk pertama kalinya.

Dua anjing dari badan amal di Inggris itu juga sedang dilatih untuk mengendus virus corona dan dapat digunakan di bandara untuk menyaring orang-orang yang datang dari luar negeri. Hasil dari uji coba itu diharapkan segera dipublikasikan.(aru)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan