BILA ditanya soal makna kebahagiaan, mungkin setiap orang punya jawaban berbeda. Misalnya saja, salah satu pembimbing di Berkley's The Science of Happiness, Emiliana Simon Thomas yang mengatakan bahwa kebahagiaan berarti memiliki emosi positif yang konsisten.
Menurutnya, bahagia tidak berarti seseorang akan selalu merasakan kegembiraan dan keceriaan, tapi juga dapat menerima semua pengalaman negatif. Lalu menurutnya, orang yang mengejar kebahagiaan bisa berakhir tidak sebahagia orang lain yang memaknai kebahagiaan dengan cara meningkatkan kualitas hidupnya.
Seperti dilansir dari CNET, mengatakan bahwa bicara soal meningkatkan kebahagian sebenarnya ada lima cara yang cocok untuk membuat kamu lebih bahagia.
Baca Juga:

Koneksi
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa hubungan sosial adalah faktor terbesar yang memengaruhi kebahagiaan seseorang, termasuk studi yang dilakukan oleh Harvard Study of Adult Development. Dalam studi yang memantau kehidupan ratusan partisipan selama 80 tahun itu, ditemukan bahwa hubungan dekat, baik dengan pasangan, teman, dan anggota masyarakat merupakan faktor terbesar yang memengaruhi kebahagiaan seseorang.
Penelitian itu mengungkap untuk membangun hubungan yang baik-baik, diperlukan usaha keras. Artinya, kita perlu mencurahkan perhatian kita pada orang-orang yang dekat dengan kita, terutama di masa pandemi seperti ini. Caranya, bisa dengan menghubungi atau menghabiskan waktu bersama mereka.
Studi yang dilakukan Harvard juga menemukan bahwa kunci hidup bahagia lainya adalah menghindari rokok dan alkohol, berolahraga rutin, dan memiliki keseimbangan dalam kegiatan dalam kesehariaan.
Bersyukur
Studi yang dilakukan oleh Martin Seligma dari Positive Psychology Center di University of Pennsylvania, menemukan bahwa menuliskan tiga hal yang kita syukuri setiap hari dapat meningkatkan kebehagiaan dan menurunkan gejala depresi. Kita bisa menuliskan apa saja, mulai dari hal sederhana seperti melihat anjing yang lucu di jalan, hingga menyelesaikan tugas yang sulit.
Penelitian Emiliana itu juga mengungkapkan bahwa ini melatih pikiran untuk memusatkan dirinya pada bagian-bagian kehidupan yang baik, bukan mengalihkan perhatian kita pada hal-hal yang membuat stres atau menjengkelkan.
Berbuat baik
Hal yang menbuat hidup lebih bahagia lainnya adalah melakukan kebaikan kecil setiap harinya. Melakukannya pun mudah, mulai dari tersenyum atau memuji pakaian rekan kerja atau membuatkan pasangan kita secangkir kopi hangat.
Menurut studi yang dilakukan oleh Sonja Lyubomirsky dari UC Riverside, perbuatan baik itu dapat membuat kita merasa lebih bahagia dan menurunkan risiko depresi serta kecemasan. Hal ini bisa terjadi karena menolong orang sebenarnya merupakan sifat alami manusia.
“Ketika kita menginvestasikan tenaga untuk kesejahteraan orang lain, itu mengaktifkan sistem penghargaan otak, sehingga merasa senang karena membuat orang lain merasa baik,“ kata Emiliana.
Baca Juga:

Mindfullnes
Menurut studi yang diterbitkan di International Journal of Wellbeing, olahraga seperti meditasi dapat mengajarkan otak untuk tetap fokus pada yang terjadi saat ini dapat meningkatkan rasa penerimaan diri atau self acceptane. "Poinnya adalah sadar dan fokus. Jangan menyalahkan emosi, terima saja,“ kata Elizabeth Dunn Profesor Psikologi di University of British Columbia.
Mengasihi diri sendiri
Untuk mengembangkan suara hati ini, kita bisa menulis surat untuk diri sendiri dengan menggunakan gaya dan nada tulisan halus dan pengertian yang biasa kita gunakan saat menulis untuk kerabat atau teman. "Ini adalah cara untuk berbicara pada diri sendiri yang dapat membuat kita menangani kesulitan, kegagalan, dan tantangan dalam hidup," kata Emiliana. (Mrf)
Baca Juga: