Menunggu Akhir Penantian 29 Tahun Liverpool

Thomas KukuhThomas Kukuh - Rabu, 02 Januari 2019
Menunggu Akhir Penantian 29 Tahun Liverpool
Liverpool di ambang akhiri penantian titel selama 29 tahun (Zimbio)

MerahPutih.com - Liverpool sudah menghabiskan mahar sebesar 120 juta poundsterling lebih untuk merekrut dua pemain. Alisson Becker dan Virgil van Dijk. Ternyata pembelian itu tak sia-sia. Keduanya jadi aktor penting di balik kehebatan tim musim ini.

Gawang Liverpool baru kebobolan delapan gol dari 20 laga Premier League yang sudah berlangsung. Itu adalah jumlah kebobolan terkecil sepanjang masa setelah 20 laga.

Liverpool juga masih bebas dari kekalahan (unbeaten) dan untuk kali ketiga dalam sejarah mencatatkan rekor itu. Dua catatan gemilang itu hanya sedikit statistik untuk memperlihatkan kehebatan pasukan Jurgen Klopp musim ini.

"(Liverpool) mungkin tim terbaik di Eropa atau dunia saat ini dan berada di performa hebat," ucap Pep Guardiola, juru taktik Manchester City, dalam menyikapi persaingan timnya dengan Liverpool.

Liverpool saat ini memperolehan 54 poin dan mencatatkan rekor terbaik setelah 20 laga Premier League. Sebelumnya, rekor terbaik hanya memperoleh 50 poin di musim 1987-88, lalu 48 poin (1990-91) dan 45 poin di musim 1978-79 serta 2008-09.

Liverpool

The Reds terpaut tujuh poin dari Man City dan sembilan poin dari Tottenham Hotspur. Hanya keajaiban yang bisa menghentikan mereka untuk mengakhiri penantian titel Premier League yang sudah berlangsung selama 29 tahun, bahkan di kala format Premier League masih bernama Divisi Pertama.

Statistik mendukung Liverpool untuk mengakhiri penantian titel selama dua dekade lebih. Jika masih kurang memercayainya, masih ada satu statistik menarik, kala Liverpool jadi tim pertama yang menyapu tujuh laga di bulan Desember dengan kemenangan.

Man City, juara bertahan Premier League, yang memecahkan rekor 100 poin saja tidak bisa melakukannya pada Desember 2017 karena mereka ditahan imbang oleh Crystal Palace di Malam Tahun Baru.

Pertahanan kokoh, lini tengah yang enerjik dan bisa diandalkan dalam fase bertahan atau penyerangan, hingga trisula lini depan yang semakin menyeramkan dengan kehadiran Xherdan Shaqiri. Liverpool nyaris tidak memiliki kelemahan musim ini.

Tiga tahun Jurgen Klopp melatih Liverpool bisa berujung penantian trofi di akhir musim nanti jika terus konsisten mempertahankan performa. Paruh musim kedua akan jadi ujian terberat Liverpool yang masih berpatisipasi di Premier League, Liga Champions, dan Piala FA. (Arief Hadi/BolaSkor.com)

#Liverpool #Premier League
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Bagikan