RANGKAIAN agenda City Cleanup di SMPN 195, Jakarta, beberapa waktu lalu menjadi langkah awal yang penuh semangat untuk memulai gerakan bersih-bersih sampah serentak World Cleanup Day. Kegiatan tersebut akan berlangsung pada tanggal 16 September.
Kolaborasi itu mendapat dukungan kuat dari Kedutaan Besar Uni Eropa, sebagai bagian dari Green Diplomacy Week 2023 dengan tema #LebihHijauLebihSetara. Sebanyak 445 peserta terlibat, terdiri dari siswa, guru, dan sukarelawan yang berhasil mengumpulkan sebanyak 283,04 kilogram sampah di sekitar wilayah sekolah.
Baca juga:
NGO dan Influencer Berkolaborasi Wujudkan Indonesia Ramah Lingkungan
Acara dimulai dengan tarian Mahameru yang memukau, diikuti dengan penyuluhan mengenai prosedur kegiatan City Cleanup, serta berbagi informasi mengenai aplikasi permainan 'BUMI Next Stop Earth'.
Kemudian, peserta memulai aktivitas utama, yaitu membersihkan wilayah sekitar SMPN 195 dari sampah. Di sesi siang, peserta berkesempatan untuk berbincang santai tentang gaya hidup ramah lingkungan bersama tokoh publik yang mendedikasikan diri pada gaya hidup berkelanjutan.
Kegiatan City Cleanup bersama Uni Eropa itu menghasilkan pengangkutan sampah sebanyak 321 karung. Jenis sampah yang berhasil diangkut terdiri dari sampah yang dapat didaur ulang, seperti plastik, kardus, dan botol, dengan total berat 261,42 kilogram, serta sampah residu berupa kaca seberat 21,62 kilogram.
Andy Bahari, pemimpin World Cleanup Day Indonesia, berharap agar sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dapat memiliki program bersih-bersih lingkungan di sekitar sekolah mereka. Kegiatan tersebut menurutnya dapat dilakukan setiap Jumat, agar generasi muda Indonesia semakin terbiasa dan peduli terhadap isu lingkungan.
Baca juga:
Merasa Menjadi Kewajiban, Alasan Nadine Chandrawinata Terlibat Sebagai Aktivis Lingkungan Hidup
"Kegiatan City Cleanup ini juga merupakan langkah awal dari rangkaian acara World Cleanup Day yang akan berlangsung pada tanggal 16 September secara serentak di seluruh dunia. Pada tanggal 17 September, tim WCD Nasional akan mengadakan aksi plogging dan parade di Car Free Day bersama Cinta Laura, dimulai dari Monas hingga ke Bundaran HI," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Henriette Faergemann, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, berbagi pandangan pentingnya kolaborasi internasional dalam menjaga lingkungan Bumi.
"Kami meyakini bahwa bekerja sama dengan Indonesia adalah langkah krusial dalam menghadapi tantangan lingkungan global. Melalui upaya ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan memotivasi masyarakat serta komunitas lokal untuk berperan aktif," ujar Faergemann. (waf)
Baca juga:
Makna dan Tujuan Hari Lingkungan Hidup Sedunia