Karier

Mentor Fellowship Siapkan Talenta Digital untuk Masa Depan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 15 April 2023
Mentor Fellowship Siapkan Talenta Digital untuk Masa Depan
Mentor Fellowship menjadi inovasi dari YABB dalam penyelesaian masalah kemampuan digital di Indonesia. (Foto: Dok. YABB

YAYASAN Anak Bangsa Bisa (YABB) meluncurkan Mentor Fellowship sebagai bentuk komitmen dalam mengakselerasi kemajuan untuk menyelesaikan permasalahan literasi dan kemampuan digital di Indonesia.

Mentor Fellowship merupakan inovasi dari YABB dalam penyelesaian masalah kemampuan digital. Dalam mendukung agenda pemerintah memperkuat ekonomi digital di Indonesia, YABB berperan sesuai misinya untuk memastikan setiap orang Indonesia bisa berpartisipasi di dalam ekonomi digital.

YABB ingin menjadikan Indonesia sebagai sumber kekuatan talenta digital. "Salah satu peran YABB yaitu bagaimana kita bisa mengakselerasi perkembangan digital talent yang ada di Indonesia," kata Monica Oudang, Chairperson of Yayasan Anak Bangsa Bisa, dalam santiaji media (media briefing) di Jakarta Selatan, Jumat (14/4).

Oudang menjelaskan bahwa akselerasi digital talent sangat penting karena Indonesia memiliki banyak anak muda, tetapi ada satu hambatan. Jika dilihat dari capaian talenta kategori 'tangguh', kapasitas anak muda masih perlu ditingkatkan.

Baca juga:

Gandeng Mentor Asal Prancis, PINTU Incubator 2.0 Ajak UMKM Lokal Tembus Pasar Internasional

mentor fellowship
Selain menjadi Mentee, partisipan juga akan menjadi mentor Generasi GIGIH untuk mengaplikasikan kemampuannya. (Foto: Merahputih.com/Vincent Cristian Angkasa)

Seiring perkembangan teknologi, anak muda perlu dilengkapi dengan skillset yang seimbang. Maka organisasi non-profit yang didirikan oleh Grup GoTo ini melahirkan wadah tersebut sebagai ruang bagi para profesional untuk berjejaring sekaligus untuk saling berbagi ilmu. Harapannya, kapabilitas atau leveling up kemampuan digital di Indonesia meningkat.

Menjawab tantangan ketidakmerataan kemampuan teknologi, budaya mentoring dinilai tepat untuk mengikis kesenjangan kemampuan. Perkembangan teknologi akan mencetak para talenta teknologi yang bisa mengetahui, mengoperasikan, hingga menciptakan solusi inovatif.

Oudang mengatakan, saat ini ada 212 mentor yang berasal dari berbagai perusahaan di Indonesia, Singapura, dan India telah bergabung ke dalam Mentor Fellowship.

Para mentor akan dibekali berbagai materi soft skills, facilitating skill, dan mentoring skill yang disusun oleh pakar di industri sehingga dapat menjalankan transformational mentorship.

Transformational mentorship bertujuan memberikan manfaat besar bagi para mentor dan mentees.Tidak hanya menjadi mentees, partisipan dalam program ini akan juga menjadi mentor untuk program Generasi GIGIH.

Raditya Gumay, salah satu mentor fellows yang juga Senior Principal Engineer di Gojek, meyakini program ini akan berdampak jangka panjang bagi para anak muda.

Baca juga:

Pelaku UMKM Kini Bisa Konsultasi Bisnis dengan Mentor

mentor fellowship
Akselerasi digital sangat penting karena Indonesia memiliki banyak anak muda. (Foto Merahputih.com/Vincent Cristian Angkasa)

Radiya mendasarkan prediksinya pada pengalamannya ketika awal karier. "Saya sempat mengalami kesulitan dalam mencari panduan dan sumber inspirasi dalam mengembangkan diri saya, tidak hanya dalam hal kompetensi teknologi namun yang lebih penting dalam menghadapi perubahan," ujar Raditya.

Ia berharap Mentor Fellowship yang terstruktur ini benar-benar mampu menyiapkan talenta masa depan untuk bisa mengoperasikan bahkan menciptakan teknologi itu sendiri.

Zahrah Ayu, seorang mentor fellows yang berprofesi sebagai software engineer di Kargo Tech, juga turut menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Mentor Fellowship.

“Tujuan kami selaku mentor fellows di sini sama, yakni berkontribusi untuk menciptakan talenta teknologi masa depan yang siap terjun ke industri. Saya pun sangat senang karena punya kesempatan untuk membantu talenta-talenta perempuan di sektor teknologi yang masih didominasi oleh laki-laki," katanya.

Zahrah berkisah, dirinya sempat merasa tidak percaya diri di dunia yang didominasi oleh lelaki. Dia ingin melalui program ini dapat melahirkan talenta digital perempuan yang lebih percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya. (vca)

Baca juga:

Sunmi ex Wonder Girls dan Tiffany SNSD Jadi Mentor 'Girls Planet 999'

#Karier #Teknologi
Bagikan
Bagikan