Menteri Susi Khawatir Bencana Besar Mengintai Pangandaran

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 12 Oktober 2017
Menteri Susi Khawatir Bencana Besar Mengintai Pangandaran
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Instagram/susipudjiastuti115)

MerahPutih.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti langsung terbang ke Kabupaten Pangandaran begitu mendengar tempat asalnya itu terkena bencana banjir dan longsor. Bahkan Susi melihat langsung dari udara kondisi lokasi bencana.

Menteri Susi mengaku miris dengan kondisi di tanah kelahirannya. Pasalnya kini hutan-hutan di Pangandaran sudah banyak yang botak dan tidak lagi ditanami tanaman keras melainkan tanaman palawija yang ditanam warga.

“Hutannya sudah rusak, sudah botak. Saya lihat dari atas tadi malah banyak yang ditanami palawija,” ujar Susi dalam rilisnya kepada wartawan, Kamis (12/10).

Menteri Susi memprediksikan bila intensitas hujan tinggi maka bencana yang akan lebih besar lagi mengintai Pangandaran. “Ini apabila ada hujan dengan intensitas tinggi maka dikhawatirkan akan longsor,” terangnya.

Susi menerangkan, hutan Pangandaran botak kawasan Perum Perhutani KPH Ciamis ini akibat dari penebangan kayu. Ini dibuktikan dengan warna coklat tanah. Bahkan, lokasinya dekat dengan permukiman warga. Dia sangat mencemaskan permukiman warga tertimbun longsor.

Dia mengimbau kepada warga yang tinggal di area longsor untuk segara pindah. Pemerintah Pangandaran segera merelokasi permukiman warga pada tempat yang jauh lebih aman. Dirinya pun mengimbau warga untuk tidak membuka lahan sembarang di hutan demi kepentingan ekonomi semata. Akan banyak pihak yang dirugikan bila bencana itu datang. “Jangan mementingkan diri sendiri, tetapi lihat yang lainnya,” tegas Susi. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Gerakan Hejo: Bupati Pangandaran Harus Bertanggung Jawab

#Susi Pudjiastuti #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan