Menteri Susi Ingin Konservasi Rumah untuk Ikan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 27 Juli 2017
Menteri Susi Ingin Konservasi Rumah untuk Ikan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggelar konferensi pers terkait isu-isu kelautan dan perikanan di kantor KKP, Jakarta Pusat. (MP/Yohanes Abimanyu)

MerahPutih.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan kawasan konservasi yang ada di wilayah perairan menjadi rumah yang nyaman bagi perikanan dan berbagai hewan lainnya yang kerap ada di habitat ekosistem lautan.

"Ibu Menteri (Susi Pudjiastuti) simpel, yaitu memandang kawasan konservasi sebagai rumah yang nyaman untuk ikan," kata Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hati Laut KKP Andi Rusandi, dalam lokakarya di Jakarta, Kamis (27/7).

Menurut Andi, kawasan konservasi tidak hanya soal memetakan suatu daerah, tetapi bagaimana agar kawasan tersebut juga bisa lebih berperan untuk menciptakan pengembangan sektor kelautan perikanan yang berkelanjutan.

Selain itu, ujar dia, pihaknya juga berencana agar dapat melibatkan masyarakat adat untuk pengelolaan kawasan konservasi.

Sebagaimana diketahui, KKP juga telah mempercepat pencapaian target kawasan konservasi laut sebesar 20 juta hektare dari sebelumnya tahun 2020 menjadi lebih cepat dua tahun yaitu pada 2018.

"Target kita tahun depan (2018) harus sudah tercapai 20 juta hektare kawasan konservasi laut," tutur Sesdirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Agus Dermawan.

Menurut Agus, percepatan itu sesuai dengan arahan dari Menteri Susi, antara lain karena bertepatan dengan penyelenggaraan 'World Conference Oceans' atau Konferensi Samudera Dunia yang bakal digelar di Bali.

Agus juga memaparkan bahwa salah satu capaian terbesar adalah keberhasilan dalam mendeklarasikan salah satu taman nasional terbesar di Indonesia, yaitu Taman Nasional Perairan Laut Sawu.

TNP Laut Sawu merupakan bagian dari ekosistem Sunda Kecil yang terdiri dari rangkaian pulau dan perairan dari Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta merupakan salah satu dari 11 ekoregion di Segitiga Terumbu Karang.

Kawasan tersebut memiliki keanekaragaman yang luar biasa, mulai dari habitat di daerah pantai seperti terumbu karang, mangrove atau bakau, padang lamun, penyu, paus dan pari manta yang saat ini termasuk hewan terancam punah. (*)

Sumber: ANTARA

#Menteri Susi #Menteri Kelautan Dan Perikanan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan