Mentan Syahrul Pantau Langsung Vaksinasi Puluhan Ekor Sapi di Sukoharjo

Mula AkmalMula Akmal - Minggu, 19 Juni 2022
Mentan Syahrul Pantau Langsung Vaksinasi Puluhan Ekor Sapi di Sukoharjo
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memantaun vaksinasi PMK pada sapi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (18/6). (MP/Ismail).

MerahPutih.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau lokasi peternakan hewan sapi milik warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (18/6).

Dalam kunjungan tersebut, mentan memantau vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada puluhan hewan ternak sapi.

Baca Juga:

Vaksinasi PMK Diprioritaskan Untuk Hewan Sehat

"Ini vaksinasi perdana penyakit PMK untuk disuntikan pada 28 ekor sapi milik gapoktan (gabungan kelompok tani) di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo," ujar Syahrul, Sabtu (18/6).

Ia mengatakan, sapi yang telah diberikan suntikan vaksin diberikan tanda khusus. Vaksin pada hewan ini bertujuan untuk mencegah dan menghentikan penularan PMK di Indonesia.

"Saya berharap dengan segala upaya dan kerja sama semua pihak, PMK di Indonesia bisa dikendalikan," kata dia.

Dikatakannya, kebersamaan menjadi penting antara Kementan, jajaran pemerintah provinsi, jajaran kabupaten dalam mengatasi penyakit PMK ini. Diakuinya, Kementan tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi PMK.

"Bersama semua stakeholder lain, hari ini (Sabtu) kita bersama perguruan tinggi, asosiasi yang terlibat di dalamnya ada dokter hewan dan tentu saja Keswan dan jajaran itu bekerja sama di lapangan," papar dia.

Ia juga meminta daerah memperketat lalu lintas hewan. Dimana ternak diperbolehkan keluar dari suatu wilayah dengan catatan harus ada sertifikat sehat.

Baca Juga:

6 Sapi di Kota Solo Terpapar PMK, Pintu Keluar Masuk Hewan Ternak Diperketat

"Kami meminta gugus tugas kabupaten mengatur lalu lintas hewan. Khusus daerah merah itu ada di kecamatan dan desa yang tertular tidak boleh keluar hewan hidup," pungkasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno menambahkan, data Pemkab Sukoharjo tercatat ada sebanyak 511 ternak yang terpapar PMK. Data tersebut masuk sampai tanggal 16 Juni.

"Hewan sapi terpapar PMK ini tersebar di tujuh kecamatan, yakni Bendosari, Polokarto, Mojolaban, Tawangsari, Weru, Grogol dan Nguter," ujar Bagas.

Ia menambahkan, guna memutus penularan PMK pada hewan, ia menerapkan kebijakan menutup semua pasar hewan di Sukoharjo sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Lalu lintas hewan kita perketat. Hewan sehat kita kasih tanda dengan terbitnya surat keterangan sehat," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Wakapolri Minta Kepala Daerah Waspada Naiknya Kasus COVID-19 dan PMK

#Kementan #Syahrul Yasin Limpo
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Bagikan