Relationship

Mental Juara Deketin Gebetan, Pantang Mundur demi Punya Pacar

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 24 November 2020
Mental Juara Deketin Gebetan, Pantang Mundur demi Punya Pacar
Butuh mental juara ketika mendekati gebetan. (Foto: Unsplash/Igor Erico)

BANYAK orang bilang, PDKT merupakan masa-masa yang paling menyenangkan ketimbang ketika sudah pacaran. Di masa itulah, seseorang diuji mental untuk bisa mendapatkan dambaan hati. Sayangnya, beberapa orang malah justru menyerah karena sang lawan jenis punya sikap yang jutek dan tidak menunjukkan rasa suka kepadanya.

Buat kamu yang sedang naksir perempuan, enggak perlu bingung bagaimana cara yang pas agar gebetanmu menyukai kepribadianmu. Sebenarnya perempuan itu tak ribet dan malu-malu, tapi mau. Berikut cerita empat pria yang punya mental juara ketika mendekati gebetan mereka.

1. Tarik ulur

Mental Juara Deketin Gebetan, Pantang Mundur Biar Peka
Diam-diam malu tapi mau. (Foto: Unsplash/freestocks)

Bukan layangan, tapi ini adalah metode yang dilakuan Gerald Stephanus, seorang mahasiswa tingkat akhir yang penat dengan skripsi dan gebetannya. Gerald bisa dibilang adalah pria sejati kalau urusan cari pacar. Setiap tahun, pasti ada saja perempuan yang dekat dengannya namun tidak berujung pacaran.

Butuh waktu satu tahun untuk Gerald mendekati Novi, yang sekarang menjadi kekasihnya. Seperti pria pada umumnya, sikap jutek Novi membuat Gerald sempat menyerah di tengah perjalanan. Tapi seiring berjalannya waktu, Gerald tetap maju untuk bisa mendapatkan hati Novi.

“Kalo gue orangnya akan kejar apa yang gue suka, mau itu barang atau cari pacar,” katanya.

Ketika memasuki bulan ke-11 PDKT, Gerald pun iseng untuk tiba-tiba menghilang di kehidupan Novi. Trik ini dilakukan agar Novi diam-diam perhatian karena Gerald sudah tidak lagi berhubungan via chat dengannya.

“Iya, jadi waktu itu gue emang iseng dan enggak ada niatan buat ngilang. Kaya pengen ngetest dia aja gitu, kira-kira gue dicariin gak ya. Eh bener aja, seminggu gak ada kabar, tiba-tiba di nge-chat gue gitu nanyain kemana aja kok ngilang,” jawabnya sambil tertawa.

Mulai dari situ, Gerald pun percaya diri bahwa dibalik sikap cueknya Novi, ia juga punya perasaan yang sama dengan Gerald. Keduanya pun menjalin hubungan pada Juni 2018 hingga sekarang.

Baca juga:

Mental Juara, Bong Chandra Mengubah Kondisi Terpuruk ke Kesuksesan

2. PDKT dua tahun

Mental Juara Deketin Gebetan, Pantang Mundur Biar Peka
Tetap semangat walaupun sempat pindah pelukan. (Foto: Unsplash/sept commercial)

Dalam benak mungkin terlintas, “Itu PDKT apa ambil S2?”. Begitulah kira-kira perjuangan Jimmy Roy, mahasiswa yang baru saja lulus di 2020. Ketika berkumpul sama teman-temannya, Jimmy pasti berdikusi dengan temanny soal cinta. Bagaimana tidak, Jimmy yang berusia 22 tahun belum pernah merasakan pacaran sama sekali.

Butuh waktu dua tahun untuk Jimmy mendekati Michelle, teman satu kampusnya di Jakarta. Karena waktu yang cukup panjang hanya untuk masa PDKT, tak sedikit teman-temannya yang menganjurkan untuk mundur.

“Iya, karena udah kelamaan jadi banyak teman-teman yang bilang udah mundur aja. Tapi gue enggak mau, karena gue yakin dia ini beda dari gebetan-gebetan gue sebelumnya. Tinggal guenya aja mau bertahan lanjut apa enggak,” ujar Jimmy.

Selama PDKT, Michelle yang punya rasa bosan akhirnya pun berpaling ke pria lain. Jimmy yang mengetahuinya pun awalnya kecewa, namun ia tidak lost contact dengan Michelle. Jimmy tetap berjuang dan perilakunya tidak berubah untuk memberikan yang terbaik kepada Michelle.

Usaha pun tidak mengkhianati hasil. Mental juara yang dimiliki Jimmy membuat Michelle jatuh ke pelukannya. Jimmy lantas merasa senang karena usahanya selama dua tahun terbayarkan dan akhirnya bisa meraskan yang namanya pacaran.

Baca juga:

Berani dan Pantang Menyerah Jadi Pesan Penting dalam 5 Film ini

3. Percaya diri dengan apa yang dimiliki

Mental Juara Deketin Gebetan, Pantang Mundur Biar Peka
Bersyukur dengan apa yang kamu punya. (Foto: Unsplash/Everton Villa)

Pacaran

Kalo cerita yang satu ini mungkin bisa mengispirasi kamu yang sering insecure karena soal materi. Adalah Yohanes Aji yang punya mental juara karena teman-temannya banyak yang punya mobil, sedangkan ia hanya punya motor bebek 125cc. Aji yang kuliah di salah satu kampus ternama di Tangerang, enggak peduli soal materi kalau soal deketin gebetan.

Setiap hari, ia mengendarai motor bebek merahnya ke kampus, bahkan sampai keringetan ketika sampai di kelas. Meski begitu, Aji bukanlah mahasiswa yang dikucilkan melainkan aktif di berbagai organisasi dan punya banyak kenalan.

Seperti umumnya mahasiwa baru, Aji sempat melirik salah satu perempuan yang menurutnya manis dan asyik diajak ngobrol. Mulai dari semester satu, ia pun mengejar sang dambaan hati dan memakan waktu sekitar enam bulan.

“Gue waktu itu deketin dia enggak peduli soal materi. Dia juga tau kok gue tiap hari naik motor. Yang lebih parahnya lagi, dia justru tiap hari naik mobil yang ada sunroof-nya ke kampus. Itu gak bikin gue insecure buat deketin dia,” tuturnya.
Walaupun kebanyakan teman-temannya punya mobil, mereka mendukung usaha Aji untuk mendekati gebetan barunya. Bahkan, salah satu temannya pernah meminjamkan Aji mobil namun ia menolaknya.

“Ya semua itu untuk dikenang lah. Gue yang waktu itu berjuang buat dapetin dia, akhirnya ya kita sekarang pacaran udah jalan satu tahun lima bulan,” jawab Aji.

Dari tiga cerita di atas, bisa disimpulkan bahwa masa PDKT memang dibutuhkan usaha, tekad, dan mental juara. Materi bukanlah suatu hal yang harus diperhatikan atau ditakuti. Jika dia memang mencintaimu dengan tulus, ia akan mencintai kepribadianmu, bukan hartamu. (and)

Baca juga:

William Tanuwijaya, Berani Baru Membangun Tokopedia

#November Berani Baru
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan