MerahPutih.com - Bencana banjir dan tanah longsor terjadi di kawasan pegunungan bagian selatan Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Tercatat, tanah longsor terjadi setidaknya di 10 titik di Kabupaten Pekalongan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, kementerian antara lain mengupayakan penyediaan tambahan alat berat untuk membersihkan longsoran tanah, termasuk longsoran tanah yang menutupi bagian jalan Petungkriyono-Doro.
Baca Juga:
Proyek Strategis Nasional di Jabar Harus Berdasarkan Mitigasi Bencana
"Kemensos akan membantu dengan menambah satu unit alat berat lagi untuk mempercepat evakuasi material longsor. Dengan demikian diharapkan normalisasi akses jalan bisa berjalan lebih cepat," katanya di Jakarta, Selasa (26/1).
Aparat TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan bantuan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) sudah bekerja membersihkan material longsoran berupa batu, lumpur, dan kayu dari jalan yang terdampak tanah longsor di Kabupaten Pekalongan.
Menteri Sosial mengingatkan, pentingnya mengantisipasi kemungkinan kejadian bencana akibat fenomena cuaca ekstrem, yang akhir-akhir ini semakin sering terjadi.

"Dengan cuaca ekstrem seperti saat ini, potensi terjadinya bencana sangat mungkin terjadi, terutama bencana alam tanah longsor dan banjir. Harus terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, karena kalau bencana terjadi korbannya ya masyarakat," katanya.
Menteri Sosial menyerahkan bantuan berupa paket logistik bencana, paket sembako, dan perlengkapan kebersihan dengan nilai total Rp 403.116.169 untuk mendukung penanganan dampak bencana di daerah itu.
Bantuan yang diserahkan antara lain berupa 210 paket makanan anak, 100 paket perlengkapan keluarga, 100 paket perlengkapan anak, 100 paket peralatan dapur, 50 tenda gulung, 100 kasur, 100 paket peralatan makan, dan 1.000 kg beras. (*)
Baca Juga:
Awal Tahun 140.620 Jiwa Terdampak Bencana Alam di Indonesia