MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menjelaskan pihaknya telah mulai mempersiapkan sejumlah agenda kagiatan yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism.
Dilansir dari Antara Bali, Selasa (5/1), Persiapan agenda tersebut disampaikan Sandiaga setelah ia bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut mereka membahas tentang kelanjutan pengembangan sport tourism di Indonesia.
Baca juga:
"Saya dan jajaran ingin bergerak cepat merealisasikan beberapa agenda yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin, dan juga mempersiapkan beberapa isu quick wins (langkah cepat) yang bisa direalisasikan dalam sport tourism," kata Sandiaga dalam konferensi pers.

Ada sejumlah agenda kegiatan olahraga yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat, seperti lari marathon, triathlon, dan golf.
Menurut Sandiaga, organisasi induk dari cabang olahraga itu juga telah menyampaikan komitmennya untuk mengadakan acara di beberapa destinasi wisata prioritas, seperti Danau Toba dan Labuan Bajo.
Sandiaga mengatakan sebagai langkah awal Kemenparekraf akan berfokus pada sejumlah event yang bisa dikerjakan dalam jangka waktu tiga bulan ke depan. Namun pihaknya akan tetap memperhatikan perkembangan situasi pandemi COVID-19 terkini.
Baca juga:
"Saya langsung minta deputi, ibu Kiki, untuk fokus pada event-event yang bisa dikerjakan tiga bulan ke depan," ujar Sandiaga.
"Kami juga akan langsung membuat satu kerangka kerja samanya, dan izin dari Menpora bisa langsung kami implementasikan. Semoga ini bisa menggerakkan kembali geliat ekonomi masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali menyambut positif rencana Menparekraf tersebut. Menurut Zainudin, Indonesia memiliki potensi pariwisata yang besar serta bisa dikembangkan untuk berbagai kegiatan olahraga.
"Kita harus dorong sport tourism karena Indonesia adalah tempat yang cukup bagus dan sangat banyak orang datang untuk berwisata olahraga," ujar Zainudin.
Sebelumnya, Kemenpora dan Kemenparekraf pada September 2020, telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk melakukan pengembangan industri serta pariwisata olahraga Indonesia.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga ikut melakukan penandatanganan. Ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk menciptakan berbagai kebijakan dan program-program yang dapat meningkatkan perekonomian nasional, terutama melalui industri olahraga. (kna)
Baca juga: