SEIRING perkembangan zaman, teknologi digital semakin maju dan masyarakat sudah mulai beradaptasi. Oleh karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap kolaborasi antara pemerintah dan Huawei dapat memperkuat ekosistem digital di kawasan Asia Pasifik.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam acara Huawei APAC Digital Innovation Congress 2022 yang bertema Innovation for a Digital Asia Pacific, Kamis (19/5). Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga menekankan potensi nasional yang besar di bidang perekonomian digital. Menurutnya, Indonesia memiliki 205 juta pengguna internet dan 190 juta pengguna aktif media sosial, prosi yang signifikan dari total 278 juta penduduk.
"Saat ini, ekonomi digital memberikan sumbangsih sebesar USD 70 miliar atau sekitar Rp 1.024 triliun bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Angka ini diprediksi mencapai USD 146 miliar atau sekitar Rp 2.137 triliun pada 2025," kata Sandiaga, dikutip ANTARA.
Baca juga:

Pemerintah Indonesia, lanjut Sandiaga, telah mengalokasikan Rp 500 triliun untuk berbagai program cipta kerja demi menyediakan dua juta lapangan pekerjaan baru. Dengan begitu, kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat menyentuh angka 2 persen.
"Seluruh pemangku kepentingan harus bahu-membahu bekerja sama, bersinergi, dan saling mendukung untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia maupun di kawasan Asia Pasifik," tegasnya.
Bulan lalu, Kemenparekraf menandatangani nota kesepahaman dengan Huawei dalam rangka mengakselerasi pemulihan ekonomi, meningkatkan kompetensi talenta digital, dan mendorong pelaku usaha yang bergerak di bidang pariwisata dan ekonomi digital untuk menjadi fondasi yang kokoh bagi perekonomian negara.
CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan digitalisasi telah mempercepat laju transformasi seluruh sektor di Tanah Air. Pihaknya juga berkomitmen mendukung ekosistem melalui pengembangan digital.
Baca juga:
Menparekraf Apresiasi Influencer yang Ajak Pengikutnya untuk di Rumah Saja
Lihat postingan ini di Instagram
"Kami akan konsisten memberikan sumbangsih dan menciptakan nilai tambah untuk membangun Indonesia yang terkoneksi sepenuhnya, berorientasi 5G, lebih cerdas, digital, berkelanjutan, dan inspiratif,” kata Jacky.
Sebagai bentuk komitmen, Huawei telah memupuk lebih dari 58 ribu talenta digital dengan target menyiapkan 100 ribu talenta digital pada 2025. Setiap tahunnya, Indonesia membutuhkan 600 ribu talenta digital agar dapat memenuhi kebutuhan industri, termasuk talenta-talenta yang memegang sertifikasi kompetensi.
"Huawei juga akan meningkatkan kapabilitas startup digital pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pendampingan, inkubasi, scale-up, link-and-match dengan pemodal ventura, melalui program Huawei Spark, untuk meningkatkan dukungannya terhadap kematangan dan keberlanjutan ekosistem," tutupnya. (and)
Baca juga: