Menparekraf akan Blokir Game 'Fortnite'

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 05 Juli 2021
Menparekraf akan Blokir Game 'Fortnite'
Fortnite akan diblokir Kemenparekraf (Foto: epic game store)

GIM Fortnite belakangan ini tengah menjadi sorotan, karena adanya sebuah masalah yang dinilai menistakan agama. Terkait hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno, menginstruksikan jajaran untuk mengakaji kemudian memblokir gim tersebut.

Seperti yang dilansir dari laman Antara, salah satu hal yang memengaruhi keputusan tersebut, yakni Fortnite mewajibkan pemainnya untuk menghancurkan bangunan mirip Kabah.

Baca Juga:

Malware Mengintai di Balik Game Bajakan

Fortnite dinilai bisa memicu perilaku tidak menghormati antar umat beragama (Foto: youtube/digirambo rambo)

Kemudian, alasan yang lainnya yaitu karena Fortnite dinilai bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan. Karena, gim tersebut dinilai bisa memicu perilaku tidak menghormati antar umat beragama, serta mendorong aksi kekerasan dan penistaan agama.

"Lima kali sehari minimal kita menghadap Kabah, dari mana pun kita di dunia untuk menunaikan salat wajib atau salat sunnah. Dan di gim ini saya diberitahu bahwa ada ikon yang dinilai mirip Kabah yang harus dihancurkan untuk mendapatkan senjata baru dan naik ke level berikutnya," ujar Sandi.

Menurutnya, hal tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur. Khususnya dari segi keagamaan, termasuk kerukunan beragam, dan itu merupakan suatu hal yang sangat sensitif.

Sandi menegaskan, bahwa Kabah merupakan tempat suci bagi seluruh umat muslim di dunia. KArena itu, Sandi mengaku sepakat dengan fatwa yang diterbitkan oleh Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al Azhar Kairo, yakni larangan bagi umat muslim untuk tidak memainkan Fortnite.

Sandi beralasan, karena gim online tersebut sudah menciderai umat muslim, serta berpotensi memengaruhi mental dan kepercayaan anak-anak muda.

Baca Juga:

MPL Indonesia Gaungkan Pesan Sportif Berkompetisi Bagi Para Gamer

Menparekraf tengah mengkaji game fortnite (Foto: ndtv)

"Kami akan menginstruksikan kepada tim untuk mengkaji dan segera mengeluarkan larangan. Kami juga ingin memberikan peringatan kepada beberapa pengembang permainan untuk berhati-hati," jelas Sandi.

Menurutnya, digitalisasi termasuk media sosial dan gim online, dianalogikan layaknya dua buah mata pisau. Di satu sisi, digitalsiasi membuka peluang usaha dan lapangan kerja, tapi di sisi lain bisa menjadi ancaman yang merugikan. Kareka itulah gim menjadi pusat perhatian Kemenparekraf saat ini.

"Kami pastikan agar aplikasi dan pengembangan gim ini justru menjadi peluang untuk kita membuka lapangan kerja, menjadi lahan usaha, tapi jangan sampai mencederai nilai-nilai luhur bangsa kita," tutupnya. (Ryn)

Baca Juga:

Selain Jadi Pro Player, Dunia Esports Punya Banyak Potensi Karier

#Game #Fortnite #Game Online
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan