Menlu Ukraina Bantah Ada Kemajuan Perundingan Damai dengan Rusia
MerahPutih.com - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terjadi hingga sekarang, sejak invasi tentara Vladimir Putin pada 24 Februari lalu. Sementara itu, upaya perundingan masih terus diupayakan kedua negara.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Jumat (25/3) mengatakan bahwa perundingan damai dengan Rusia sulit.
"Proses perundingan sulit sekali. Delegasi Ukraina telah mengambil posisi yang kuat dan tidak menyerah pada tuntutannya. Kami bersikeras, terutama, pada gencatan senjata, jaminan keamanan serta integritas wilayah Ukraina," kata Kuleba lewat unggahan di Facebook, dikutip Antara.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Ukraina Ikut Perang Lawan Tentara Rusia
Dia membantah laporan adanya kemajuan dalam menyelesaikan empat dari enam isu utama.
"Tidak ada konsensus dengan Rusia mengenai empat poin," katanya.
Kuleba lantas mencuit di Twitter bahwa "belum ada konsensus dalam perundingan" dan "Rusia berpegang teguh pada ultimatum."
Baca Juga:
Sidang Parlemen Dunia di Bali Sepakati Resolusi Damai Rusia - Ukraina
"Untuk menstimulasi pendekatan yang lebih konstruktif kami memerlukan dua hal: sanksi tambahan dan bantuan militer tambahan untuk Ukraina," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, sejumlah media Turki, termasuk NTV, mengutip Presiden Tayyip Erdogan yang mengatakan bahwa sejumlah kemajuan dalam perundingan damai Rusia-Ukraina telah dicapai. (*)
Baca Juga:
Bertemu Dubes Rusia, Pimpinan DPR Dorong Tercipta Damai di Ukraina