Menkopolhukam: FFA Membantu Indonesia dalam Pencegahan Karhutla

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 12 Maret 2016
Menkopolhukam: FFA Membantu Indonesia dalam Pencegahan Karhutla
Luhut Binsar Panjaitan saat jadi pembicara dalam Tropical Forest Alliance (TFA) (Foto: MP/Yohanes Abimanyu)

MerahPutih Nasional - Pemerintah sangat yakin tahun Indonesia berada pada kondisi aman dari ancaman kebakaran lahan dan hutan dari tahun lalu. Hingga saat ini semua elemen masyarakat terus berupaya peristiwa itu tidak terjadi kembali di tahun ini.

Menteri Koordinator Hukum dan Keamanan Luhut B Panjaitan menjelaskan, Karhulta yang sering terjadi di beberapa daerah sangat membawa dampak buru bagi kelangsungan masyarakat Indonesia. Untuk itu pemerintah berupaya untuk mencegah Karhulta di tahun ini agar tidak terjadi lagi.

"Presiden Jokowi juga telah menginstruksikan agar TNI dan Kepolisian siap siaga terhadap ancaman Karhulta. Terjadinya kebakaran masih sulit dikontrol, tetapi kondisi saat ini akan lebih baik dari tahun lalu," ujar Luhut saat menjadi pembicara kunci dalam Tropical Forest Alliance (TFA) 2020 General Assembly di Jakarta, Jumat (11/3).

Luhut menambahkan pihaknya menilai sudah banyak pihak telah ikut berpartisipasi dalam mencegah karhulta. Mereka yang ikut mengambil bagian diantaranya, Fire Free Alliance (FFA) yang diinisiasi oleh lima pihak, yaitu oleh APRIL Group, Asian Agri, IDH, Musim Mas, PM Haze, Rumah Pohon, dan Wilmar. "FFA ini ada untuk membantu memastikan pencegahan karhutla," jelasnya.

Kebakaran hutan sampai dijadikan komik oleh para seniman tanah air (Foto Instagram @banggaber)

Menurut Luhut, beberapa pihak dari perusahaan kehutanan dan perkebunan, NGO, serta pihak lain sudah mengumumkan formasi FFA, sebuah wadah multi stakeholder yang secara sukarela membantu memberikan solusi untuk pencegahan karhutla di Indonesia.
"Anggota FFA telah berkomitmen untuk bekerjasama dan berbagi pengetahuan, informasi, potensi, dan sumber daya untuk menggulirkan inisiatif pencegahan karhutla berdasarkan Program Desa Bebas Api, yang pertama kali digulirkan APRIL Group. Program ini juga memperkuat pengawasan, deteksi, dan pemadalam karhutla," terangnya.

Luhut menjelaskan kebakaran di lahan gambut hanya bisa dipadamkan oleh hujan lebat. Sedangkan upaya-upaya pemdaman akan sangat sulit dan menelan biaya besar. Salah satu bentuk upaya pemerintah adalah membangun canal blocking dan tebukti sangat efektif. "Pemerintah mengingatkan investor untuk melakukan hal yang sama yakni dengan membangun kanal blocking untuk mencegah kebakaran hutan di musim kemarau," terangnya.

Direktur Royal Golden Eagle, holding yang menaungi APRIL Group, Anderson Tanoto menjelaskan, FFA merupakan upaya untuk merangkul banyak pihak untuk bersama-sama mencegah karlahut. Sebab, pemadaman jauh lebih mahal dibanding pencegahan. " Kalau saat kemarau kita bersama-sama memadamkan api. Tetapi saat musim hujan orang lupa," kata Anderson.

Program Desa Bebas Api terbukti efektif mencegah karlahut. Pada 2013 luas kebakaran di sekitar konsesi April mencapai lebih dari 1.000 hektare (ha). Pada 2015 luas karlahut turun menjadi kurang dari 50 ha. Melalui FFA, Program Desa Bebas Asap akan diimplementasikan oleh 60 desa.

"Ini yang memulai APRIL, tetapi ini program (semua) perusahaan. Kami siap bermitra dengan perusahaan lain," kata dia.

Pihaknya juga menyambut baik pencanangan periode darurat kebakaran oleh Pemerintah Provinsi Riau karena menunjukkan daerah tersebut lebih siap dalam mengantisipasi karlahut.(abi)

BACA JUGA:

  1. PT BMH Bebas Kasus Kebakaran Hutan, KLHK Siapkan Strategi Baru
  2. Bank Dunia: Kebakaran Hutan Hambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
  3. Pemerintah Akui Kesulitan Padamkan Kebakaran Hutan
  4. Lari dari Kebakaran Hutan, Orangutan ini Malah Dilempari Batu oleh Warga
  5. Perusahaan Akan Diwajibkan Padamkan Kebakaran Hutan di Wilayahnya

 

#Fire Free Alliance (FFA) #Tropical Forest Alliance (TFA) #Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) #Menkopolhukam #Luhut Panjaitan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan