Menkop UKM Akui Barang dari Luar Negeri Terlalu Mudah dan Murah Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Para pelaku usaha mengeluhkan regulasi yang ada kini, masih belum bisa membendung serbuan barang impor hingga memukul telak industri dalam negeri baik tingkat pengecer sampai produsen, termasuk pada sektor tekstil.

Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengakui, harus ada perbaikan regulasi untuk melindungi industri tekstil dalam negeri dari gempuran produk-produk impor.

Baca Juga:

Kemenkominfo Tanggapi Permintaan UMKM untuk Tutup TikTok Shop

Teten menjelaskan, para pelaku usaha, menilai Safeguard (tindak pengamanan) kurang efektif, di mana Safeguard untuk pakaian Rp 25 ribu untuk satu potong, tapi dijual secara online bisa di bawah Rp 25 ribu.

"Itu artinya regulasinya tidak jalan, nah kita tidak tahu apakah ini ada indikasi masuknya tidak resmi atau tidak dilaporkan ini soal kepabeanan. Tadi mereka menyampaikan bahwa masuk barang ke Indonesia itu terlalu mudah dan murah. Itu yang tadi minta ke pemerintah supaya regulasi dibenahi," ucapnya.

Ia mengatakan, berbagai masukan yang disampaikan itu akan dikoordinasikan lebih lanjut di tingkat pemerintah pusat melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg), mengingat kewenangan tersebut ada di Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan.

Termasuk, soal usulan penetapan harga pokok khusus, seperti Tiongkok yang menetapkan bahwa barang masuk dari luar negeri tidak boleh lebih rendah dari Harga Pokok Penjualan (HPP) demi melindungi industri dalam negeri.

Pasalnya efek membanjirnya barang impor yang juga menerapkan predatory pricing atau jual rugi melalui daring atau online, mengakibatkan berbagai pusat penjualan besar seperti ITC Kebon Kalapa, Pasar Andir, hingga Pasar Tanah Abang sepi, bahkan produsen sendiri tidak bisa bersaing dalam platform daring.

"Jadi betul juga apa yang disampaikan para pelaku usaha di sini, bahwa kita tuh barang dari luar masih terlalu mudah dan murah masuknya, sehingga memukul produksi dalam negeri. Makannya saya akan coba sampaikan ini," ucapnya.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemi Kartiwa mengatakan, masuknya barang-barang impor itu, dikarenakan adanya pelambatan ekonomi global hingga barang-barang dari produsen besar dunia seperti Tiongkok tidak terserap ke berbagai negara seperti Amerika, akhirnya mereka mencari pasar baru yang memiliki pembatasan perdagangan (trade barrier) yang lemah.

"Jangan sampai Indonesia hanya dijadikan market, karena memang Indonesia kan populasinya nomor empat di dunia, dan GDP kita masih cukup terkontrol dan inflasi Indonesia masih jauh lebih baik dibandingkan negara lain, makanya kita ini dibidik oleh mereka menjadi pangsa pasarnya," katanya.

Dalam diskusi para pelaku usaha konveksi dan tekstil di Kabupaten Bandung bersama MenkopUKM Teten Masduki, ada usulan untuk pakaian jadi dari yang sekarang pembatasannya mungkin di post border, diusulkan menjadi border.

"Atau yang spesifik, istilahnya regulasi itu bisa menahan derasnya masuk produk-produk impor tersebut. Kalau kita tidak pintar melakukan trade barrier, maka kita ini akan rontok ekosistemnya, hilirnya rontok maka terimbas juga ke hulunya," ungkapnya. (*)

Baca Juga:

Ancaman Siber Mulai Meningkat ke UMKM Indonesia

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Lion Air Klaim Pengalihan Penerbangan Bali-Solo ke Yogyakarta Alasan Keamanan
Indonesia
Lion Air Klaim Pengalihan Penerbangan Bali-Solo ke Yogyakarta Alasan Keamanan

Lio Air nomor penerbangan JT-927 dari Bali tujuan Solo yang dialihkan pendaratannya ke Bandara Yogyakarta Internasional Airport.

Sri Mulyani Tidak Hadir, Rapat Komisi III DPR dengan Mahfud MD Memanas
Indonesia
Sri Mulyani Tidak Hadir, Rapat Komisi III DPR dengan Mahfud MD Memanas

Hal itu akibat ketidakhadiran Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat yang digelar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/3).

RK Lelang Kaus 33 Tahun HDCI Disumbangkan ke Santri Korban Pengendara Moge
Indonesia
RK Lelang Kaus 33 Tahun HDCI Disumbangkan ke Santri Korban Pengendara Moge

Para pemilik motor gede, melakukan kegiatan 50th Golden Wing Day 33th HDCI Aniversary di Kawasan Kampung Turis, Pamugaran, Kabupaten Pangandaran.

PDIP akan Pecat Kader jika Tidak Dukung Ganjar di Pilpres 2024, Gibran: Ya Bagus
Indonesia
PDIP akan Pecat Kader jika Tidak Dukung Ganjar di Pilpres 2024, Gibran: Ya Bagus

"Ya Bagus (kader PDIP dipecat jika tidak dukung Ganjar Pilpres 2024), hubungannya dengan saya apa?," kata Gibran, Senin (31/7).

Cak Imin Optimistis Dukungan PKS akan Maksimalkan Pemenangan Pasangan AMIN
Indonesia
Cak Imin Optimistis Dukungan PKS akan Maksimalkan Pemenangan Pasangan AMIN

Bakal calon Wakil Presiden RI yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar optimistis upaya pemenangan pasangan bakal capres-cawapres Anies-Muhaimin (AMIN) berjalan maksimal setelah masuknya dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kata KPU Terkait Usulan Cak Imin Pilgub Langsung Ditiadakan
Indonesia
Kata KPU Terkait Usulan Cak Imin Pilgub Langsung Ditiadakan

KPU bakal tetap melangsungkan pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) pada 2024 nanti.

Cerita Suratno Penjual Tempe yang Naik Haji Setelah 11 Tahun Menabung
Indonesia
Cerita Suratno Penjual Tempe yang Naik Haji Setelah 11 Tahun Menabung

Ganjar menyempatkan diri berdiskusi dengan salah satu calhaj atas nama Suratno (60) yang merupakan penjual tempe.

Jadwal Kegiatan Safari Politik Ganjar Pranowo di NTB
Indonesia
Jadwal Kegiatan Safari Politik Ganjar Pranowo di NTB

Ganjar dijadwalkan melakukan safari politik di sejumlah tempat di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (18/6).

Gerindra Hormati MK Soal Kepala Daerah Bisa Maju Cawapres meski Belum 40 Tahun
Indonesia
Gerindra Hormati MK Soal Kepala Daerah Bisa Maju Cawapres meski Belum 40 Tahun

Gerindra menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal gugatan uji materi Undang-undang (UU) Pemilu.

Rocky Gerung Siap Hadir Penuhi Panggilan Penyidik
Indonesia
Rocky Gerung Siap Hadir Penuhi Panggilan Penyidik

"Iya akan hadir jam 10.00 WIB," kata Rocky dihubungi di Jakarta.