MerahPutih.com - Masyarakat mesti memanfaatkan libur Natal dan akhir tahun dengan bijaksana. Hal itu mengingat pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum berakhir.
"Pada kesempatan ini saya mengimbau kepada semua masyarakat yang akan memanfaatkan hari libur akhir tahun itu supaya arif dan bijaksana," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/12).
Muhadjir meminta masyarakat agar mempertimbangkan aspek kesehatan dan keselamatan, terutama yang berkaitan dengan wabah COVID-19.
Baca Juga:
Ketua DPD Nilai Kebijakan Pemerintah Pangkas Libur Akhir Tahun Tepat
Muhadjir menjelaskan alasan pemerintah memangkas hari libur akhir tahun. Menurut dia, langkah itu diambil untuk mengurangi risiko kesehatan.
Dia juga meminta masyarakat, untuk cermat ketika memutuskan pergi berlibur.

"Karena itu, kalau mau pergi pilih ke tempat-tempat yang kira-kira aman. Tetap patuhi betul protokol kesehatan dengan ketat. Terutama hindari kerumunan, terutama kerumunan yang di tempat tertutup dan dalam waktu yang cukup lama," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk mengurangi jumlah libur panjang atau cuti bersama akhir tahun.
Baca Juga:
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan bahwa libur akhir tahun dikurangi 3 hari dari rencana semula.
"Dengan demikian, secara teknis pengurangan libur itu ada tiga hari yaitu 28-30 Desember," kata Muhadjir dalam konferensi pers virtual, Selasa, (1/12) kemarin. (Pon)
Baca Juga:
Pemerintah Ingin Pangkas Libur Panjang Akhir Tahun, PDIP DKI: Jangan Diotak-atik