MerahPutih.com - Program Kartu Prakerja yang telah diluncurkan Februari 2019, didesain untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia terus berjalan dengan baik.
Dalam dua tahun pelaksanaannya, Program Kartu Prakerja saat ini telah mencapai gelombang ke-32 dan memiliki lebih dari 12,8 juta penerima manfaat yang tersebar di 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
Baca Juga:
Airlangga Sebut Jerman Tertarik Investasi dari Sektor Infrastruktur hingga Energi
Capaian keberhasilan Program Kartu Prakerja yang pertama adalah mengenai inklusivitas.
Berdasarkan hasil survei evaluasi yang dilakukan Manajemen Pelaksana sejak 2020 menunjukkan, Program Kartu Prakerja dapat menjangkau sebanyak 3,3 persen penyandang disabilitas, 14 persen penerima yang belum tamat atau lulusan SD, 56 persen tinggal di desa, 2,9 persen Purna Pekerja Migran Indonesia, sebanyak 49 persen perempuan, serta 90 persen dari penerima program tidak memiliki pekerjaan saat mendaftar.
“Mereka adalah orang-orang yang seringkali kurang terwakili, namun berhasil dijangkau oleh Program Kartu Prakerja," tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang dikutip Jumat (17/6).
Program Kartu Prakerja juga turut berkontribusi dalam mempercepat inklusi keuangan bagi masyarakat yang berada di piramida bawah.
Data menunjukkan, sebanyak 93 persen peserta program memilih menggunakan e-money, dan sebanyak 28 persen peserta baru mengenal rekening bank atau e-money melalui Program Kartu Prakerja.
Baca Juga:
Airlangga Hartarto kepada Cak Imin: Kawan dari 2004 Tidak Bisa Jauh-jauh
Hal tersebut menjadikan Program Kartu Prakerja sebagai pembayaran G to P (Government to People) pertama dengan proses transparan dan mulus.
"Insentif tunai hanya diberikan ketika pengguna menyelesaikan kursus dan umpan balik, sehingga menjadikan Kartu Prakerja sebagai program transfer tunai bersyarat dimana penerima dapat memilih metode mana yang mereka sukai, baik transfer bank atau e-wallet," jelas Airlangga.
Para peserta menggunakan insentif tersebut untuk keperluan sehari-hari seperti membeli makanan, membayar tagihan, serta menambah modal untuk usaha kecil.
Politikus Golkar ini berkata, Program Kartu Prakerja secara efektif melindungi masyarakat tak hanya dari dampak pandemi COVID-19. Namun, juga turut mempromosikan pengetahuan dan kewirausahaan.
Ia juga menyampaikan hasil lain dari implementasi Program Kartu Prakerja adalah munculnya skema pelatihan yang efektif.
Dalam ekosistem Kartu Prakerja, terdapat lebih dari 150 penyedia pelatihan yang menawarkan lebih dari 1.000 kursus pelatihan, diantaranya pemasaran, entri data, pembukuan, layanan pelanggan, juga salah satu kursus pelatihan pilihan yang paling favorit yaitu keterampilan dasar komputer untuk kantor. (Asp)
Baca Juga: