Menkeu: Konflik Korea Bisa Rugikan Perekonomian

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 07 September 2017
Menkeu: Konflik Korea Bisa Rugikan Perekonomian
Menteri Keuangan Sri Mulyani (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

MerahPutih.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, potensi konflik yang terjadi di semenanjung Korea bisa memberikan rasa khawatir kepada pengusaha dan membuat investor menunda kegiatan ekonominya.

"Tentu saja situasi ini akan membuat banyak pelaku usaha menunggu," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (6/9).

Sri Mulyani mengatakan, rasa kekhawatiran itu wajar karena kawasan Asia Timur dan sekitarnya selama ini dipandang sebagai wilayah yang menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi global dan relatif aman dari perpecahan.

"Sebab, keamanan ini, Asia bisa fokus kepada pembangunan dan mempunyai pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih baik dibanding region-region yang lain," katanya.

Untuk itu, menurut Sri Mulyani, risiko geopolitik yang disebabkan oleh ujicoba peluncuran misil Korea Utara ini patut diwaspadai karena sudah mengancam perdamaian dunia.

"Ini risiko ketidakpastian yang tidak hanya mengancam Asia, tapi juga seluruh dunia. Jadi, ini sudah masuk dalam kategori yang semua harus melihat secara hati-hati," katanya.

Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran maupun Komisi XI DPR, Sri Mulyani telah menyampaikan berbagai risiko global yang bisa memengaruhi kinerja ekonomi nasional pada 2018.

Berbagai risiko tersebut adalah kebijakan proteksionisme AS, perlambatan ekonomi China, stagnasi harga komoditas, penguatan dolar AS, kondisi keamanan Korea Utara, proses Brexit, dan ancaman terorisme.

Meski demikian, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2018 sebesar 5,4 persen yang bisa dicapai dengan penguatan konsumsi yang didukung kinerja investasi dan ekspor. (*)

Sumber: ANTARA

#Sri Mulyani Indrawati #Menteri Keuangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan