Kuliner
Menjajal Uniknya Cita Rasa Mie Ongklok di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng
PADA tanggal 24-26 Juli 2020, merahputih.com bersama gerakan #KembaliBerwisata mengeksplorasi kawasan wisata sekitar dataran tinggi Dieng di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
#KembaliBerwisata merupakan sebuah gerakan yang dibuat oleh lebih dari 100 pelaku wisata, yang berkolaborasi demi membangkitkan kembali sektor wisata di Indonesia.
Baca Juga:
4 Kuliner Khas Penajam Paser Utara yang Super Lezat
Hal itu berangkat dari sektor industri pariwisata Indonesia lumpuh total beberapa bulan terakhir ini akibat pandemi virus Corona. Maka dari itu, sejumlah pelaku wisata berinisiatif untuk melakukan sebuah simulasi wisata agar pariwisata indonesia kembali 'bergairah'.
Saat tim merahputih.com berwisata ke Dieng bersama #KembaliBerwisata, salah satu tempat yang dikunjungi adalah kedai yang menjual kuliner khas Wonosobo, mie ongklok.
Ketika kamu berkunjung ke Dieng, belum lengkap rasanya jika tak mencicip mie ongklok yang merupakan salah satu makanan khas daerah tersebut.
Disebut sebagai mie ongklok, kabarnya karena ongklok adalah sejenis keranjang kecil dari anyaman bambu untuk merebus mi. Penggunaan alat bantu itulah yang membuat mie tersebut diberinama mie ongklok.
Baca Juga:
Berkunjung ke Calon Ibu Kota? 6 Kuliner Ini Pasti Bikin Kamu Ngiler
Udara dingin di kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng jadi tempat yang pas untuk mencicip semangkuk mie onglok hangat di pagi hari. Mie ongklok pada dasarnya merupakan sajian mi yang dipadukan dengan potongan kol dan daun kucai.
Namun ada hal yang sangat spesial pada mie Ongklok, yakni kuah kental yang disiram diatasnya serta bumbu kacang dan taburan bawang goreng.
Kuah tersebut terbuat dari tepung tapioka yang dicampur dengan bumbu-bumbu rahasia. Cita rasa kuliner khas ini dominan manis dengan kombinasi asin dan gurih yang unik. Biasanya kuliner ini disajikan dengan beberapa makanan pendamping agar lebih maknyus, seperti sate sapi dan tempe kemul.
Untuk mencicipi Mie Ongklok, ada sebuah kedai yang cukup nikmat yakni di kedai Selera Raja. Kedai ini terletak di dekat pintu masuk kawasan Candi Arjuna.
Harga satu mangkuk mie Ongklok di kedai Selera Raja cukup terjangkau, yakni hanya Rp15.000 rupiah. Sementara bila kamu ingin mendampingi mie ongklok dengan sate sapi, kamu hanya perlu merogoh kocek Rp20.000.
Jangan lupa juga untuk menyantap mie onglok dengan tempe kemul hangat dan nikmat. Satu porsi tempe kemul (isi lima) bisa kamu dapatkan dengan harga Rp5.000 saja.
Sebelum pandemi virus Corona, kedai mie ongklok Selera Raja setiap harinya menembus lebih dari 500 pembeli dalam sehari, hal itu disampaikan oleh Pemilik kedai tersebut.
"Ya kalau lagi rame si bisa sekitar 500-600 pembeli, karena kalau orang ke tempat wisata biasanya kan nyari yang khasnya, yaitu mie ongklok," tutur Sri, pemilik kedai Mie Ongklok Selera Raja pada merahputih.com.
Namun saat mulai memasuki Era New Normal, Kedai mie ongklok Selera Raja tak seramai biasanya. Meski demikian, pengujung perlahan terus meningkat.
"Pada saat wisata mulai dibukan kembali, empat minggu pertama buka itu masih sepi banget cuma sekitar 50 orang sehari , namun tiga minggu berikutnya sudah mulai ada pengunjung, ya saat ini sih sudah lumayan membaik, sekitar 100 orang sehari," tambah Sri.
Nah untuk kamu yang penasaran seperti apa cita rasa mie ongklok Selera Raja, kamu bisa langsung mendatangi kedai yang posisinya berada di pertigaan pintu masuk Candi Arjuna. Tapi kedai ini hanya buka di hari Jumat, Sabtu dan Minggu saja, jadi pastikan kamu berkunjung disaat akhir pekan. (Ryn)
Baca Juga:
Surga Makanan Laut Paling Dicari di Dunia, Ada Desa Nelayan Jimbaran