Parenting

Menjadikan Anak Pemimpin yang Tegas

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 15 September 2022
Menjadikan Anak Pemimpin yang Tegas
Menjadi pemimpin bukan berarti menjadi boss. (Pixabay/RamadhanNotonegoro)

ORANG tua harus menyadari bahwa menjadi cerminan anak sejak kecil. Apapun yang dilakukan oleh orang tua kerap dicontoh oleh anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus memberikan contoh yang positif kepada anak.

Sayangnya tidak semua anak bisa menerapkan hal-hal positif di lingkungannya, terutama saat menjadi pemimpin. Ada anak yang hanya suka memerintah saja karena merasa dirinya memiliki kuasa. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus bisa membantu memberikan arahan yang baik dan benar mengenai kepemimpinan yang tegas.

Baca Juga:

Menjadi Orangtua yang Baik di Era Media Sosial

anak
Terapkan hal-hal positif pada diri anak. (Pixabay/InfonesiaNatureID)


Sebagai orang tua, pastinya kamu tidak ingin mematahkan semangat anak yang suka memerintah atau melemahkan kemampuan kepemimpinan anak kamu. Tapi di sisi lain pastinya kamu juga ingin mereka belajar mengenai bagaimana interaksi yang baik sebagai seorang pemimpin.

Dikutip dari Psychology Today, terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu membuat anak menjadi pemimpin yang tegas.


Bersikap baik, pengertian dan sabar


Sebagai orang tua, jangan kamu menganggap anak yang suka memerintah sebagai orang yang memiliki ketersengajaan untuk berbuat jahat, manipulatif, atau tirani. Sadarilah bahwa mereka serius dan perfeksionis. Percaya saja bahwa mereka tahu cara terbaik untuk melakukan sesuatu.


Ajari anak mendapatkan rasa hormat


Ajari anak kamu untuk mendapatkan rasa hormat sebelum menuntut anggota yang berada di bawah naungannya. Seorang anak mungkin memiliki ide-ide hebat, namun tidak memiliki otoritas alamti atas orang lain. Oleh karena itu, ajari anak kamu untuk memikirkan kepentingan orang lain sebelum menjadi seorang pemimpin.

Baca Juga:

Kekayaan Kosakata Bantu Anak Lebih Merdesa

anak
Ajarkan mendapatkan rasa hormat dari orang lain. (Pixabay/ffn430)


Hormati batasan anak


Jangan menyebutkan sifat suka memerintah yang dilakukan oleh anakmu di depan orang lain. Tapi, tunggu sampai kamu bisa berbicara secara pribadi berdua saja dengan anak kamu. Jangan pernah membuatnya merasa malu dan jangan pernah mengejek anak dimanapun.


Buku, film, media lain


Dari buku, film, atau media, carikan cerita tentang anak-anak yang suka memerintah dan bagaimana orang lain menanggapinya. Setelah itu, luangkan waktumu untuk mendiskusikan apa yang terjadi dari perspektif karakter yang berbeda, misalnya seri buku Mermaid SOS oleh Gillian Shields atau The Recess Queen oleh Alexis O,Neill.

Bagaimana, apakah kamu akan mencoba untuk menerapkan keempat hal tersebut? (yos)

Baca Juga:

Cegah Tantrum Sejak Dini, Performa Anak pun Meningkat

#Parenting #Anak #Anak-anak
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan