Menjadi Vegan Lebih Sehat?

P Suryo RP Suryo R - Senin, 16 Desember 2019
Menjadi Vegan Lebih Sehat?
Vegan memang hanya mengonsumsi navati. (Foto: Pixabay/congerdesign)

BANYAK orang beranggapan bahwa menerapkan pola makan vegan menjadi lebih sehat. Ada yang memang sengaja diet vegan atau mengurangi mengonsumsi produk makanan dan minuman yang berasal dari hewan. Kedua faktor tersebut menjadi alasan banyak orang menghindari produk hewani. Sayangnya justru akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan.

Menjadi vegan bukanlah hal yang mudah. Yang utama sebenarnya adalah mengubah gaya hidup dan pola berpikir. Melansir dari laman Glamour Magazine, sebuah penelitian menunjukkan bahwa vegan memiliki tekanan darah dan kolestrol yang rendah. Kemudian lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi gemuk. Menjadi vegan memiliki risiko lebih kecil meninggal akibat kanker dan penyakit jantung.


Baca Juga:

Duh, Gaya Rambut Ponytail Ternyata Bisa Bikin Sakit Kepala

sayur
Vegan memiliki pola hidup yang sehat. (Foto: Pixabay/RitaE)


Terapis gizi, Alison Cullen mengatakan bahwa pola makan nabati baik untuk usus dan usus yang membuatnya menjadi kebal terhadap penyakit. Kemudian terhindar dari radang usus, jerawat, eksim, dan psoriasis.

Sayangnya pola makan vegan itu tidak selamanya sehat. Dr. Rowland Warmann mengatakan bahwa menjadi vegan berarti meningkatkan makanan yang tidak sehat.

“Meskipun ada manfaat nyata dari pola makan vegan. Sayangnya pola makannya mungkin kurang seimbang dan bisa jadi berdampak pada semua proses tubuh, bukan hanya kulit," ungkap Warmann.

Pola makan vegan seringkali mengonsumsi karbohidrat halus, seperti pasta, gula, roti, dan beras. Hal ini dapat meningkatkan produksi sebum, yang merupakan minyak yang diproduksi kulit untuk melumasi dirinya sendiri dan mengakibatkan jerawat.


Baca Juga:

Memberi Hadiah Tahun Baru Bermanfaat Bagi Kesehatan, Simak Penjelasannya

makan
Tubuh membutuhan pula asupan gizi lainnya. (Foto: Pexels/rawpixelcom)

.


Selain itu, efek samping menjadi vegan adalah seseorang akan kekurangan vitamin B12. Vitamin ini ditemukan pada telur, daging ayam, dan keju. Gejalanya berupa anemia, lemas, gangguan keseimbangan, dan kesemutan pada bagian tubuh tertentu. Manusia membutuhkan vitamin B12 untuk menjaga tubuh tetap fit.

Ahli gizi, Lorrain Kearney, mengatakan bahwa vitamin B12 mempunyai dampak fatal bagi tubuh. Jika seseorang kekurangan vitamin B12 cukup parah, akibatnya akan mengalami penurunan daya ingat.

Tak hanya vitamin B12, seorang vegan juga akan kekurangan omega-3 yang juga terdapat pada telur, ikan, dan makanan laut. Omega-3 memiliki manfaat bagi kesehatan jantung, otak, dan mata. (And)

Baca Juga:

Penderita Diabetes Mengonsumsi Pisang, Bolehkah?

#Sayur Mayur
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan