Fashion

Menilik Rincian Koleksi Terbaru Balenciaga Lewat Video Game

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 10 Desember 2020
Menilik Rincian Koleksi Terbaru Balenciaga Lewat Video Game
Balenciaga bekerja sama dengan Unreal Engine. (Foto: Paper Magazine)

SITUASI pandemi COVID-19 mendorong para desainer untuk memikirkan kembali cara mereka merancang dan memamerkan koleksi terbaru. Biasanya dilakukan secara langsung lewat fashion show, kini diubah lewat live streaming atau film pendek. Namun tidak untuk Balenciaga yang membuat inovasi lewat video game, Afterworld: The Age of Tomorrow.

Mengutip laman Vogue, direktur kreatif Balenciaga Demna Gvasalia menggunakan video game sebagai cara berkomunikasi dengan para pelanggan untuk memperkenalkan koleksi terbarunya.

Video game bertajuk Afterworld: The Age of Tomorrow ini merupakan game petualangan dengan selera fesyen futuristik yang diluncurkan Minggu (6/12).

“Saya tidak suka ide memperkenalkan koleksi lewat film pendek. Saya merasa itu menjadi hal kuno,” kata Gvasalia.

Baca juga:

Lewat Video Game, Balenciaga Pamerkan Koleksi Terbaru

Menilik Rincian Koleksi Terbaru Balenciaga Lewat Video Game
Dibuat seperti karakter pada video game. (Foto: Vogue)

“Kami mulai mengerjakan ini pada April karena kami tahu bahwa peragaan busana tidak mungkin dilakukan akibat pandemi,” lanjutnya.

Cara ini diharapkan tak lekang oleh waktu untuk mengunkap koleksi musim ini. Dengan kode QR yang dikeluarkan Balenciaga, pemain dapat terhubung melalui komputer atau smartphone mereka untuk menemukan video game ini.

Tema dan latar permainan tampak seperti mitos yang ada di masa lalu dan proyeksi masa depan. Jika dapat memenangkan permainan, mpara pemain mendapatkan reward, yakni melihat virtual utopia.

Menilik Rincian Koleksi Terbaru Balenciaga Lewat Video Game
Gvasalia ingin menampilkan sesuatu yang berbeda. (Foto: Vogue)

Untuk membuat video game ini, Gvasalia bekerja sama dengan Unreal Engine, dan membutuhkan ratusan tenaga kreatif untuk bisa menciptakan apa yang disebutnya sebagai proyek petualangan video volumetrik.

Dibutuhkan banyak tenaga ahli dengan jam terbang tinggi untuk memindai secara digital para model dan gerakan mereka untuk mengubahnya menjadi avatar di video game.

“Saya meminta para model untuk meniru pose couture yang ternyata akhirnya terlihat seperti karakter game di awal permainan,” tutur Gvasalia.

Salah satu alasan mengapa Gvasalia ingin memperkenalkan lewat video game adalah karena sebagian besar pelanggan Balenciaga hobi bermain game.

Apalagi semenjak masa pandemi COVID-19 yang memaksa orang harus banyak melakukan aktivitas dari rumah. Video game pun menjadi salah satu cara untuk menghilangkan rasa jenuh.

Baca juga:

Balenciaga Akan Rilis Hoodie Terbaru, Penjualannya 100% untuk Karhutla di Australia

Menilik Rincian Koleksi Terbaru Balenciaga Lewat Video Game
Konsep video game Afterworld dari Balenciaga. (Foto: Vogue)

“Ini penting sebagai basis pelanggan barang mewah namun juga kaum muda pecinta game. Mereka bisa memproyeksikan karakter mereka di dunia paralel yang kami ciptakan,” kata Gvasalia.

Balenciaga di bawah naungan Gvasalia dengan gesit berhasil beralih dari platform fisik menuju platform digital untuk menjual koleksi pakaian siap pakai hingga adibusananya tanpa mengalami kendala yang serius. (and)

Baca juga:

Setelah Balenciaga, Netizen pun Ikut Modifikasi Tas IKEA

#Fashion #Game #Video Game #Balenciaga
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan