Menilik Ragam Sajian Nusantara Lewat Serial Dokumenter 'Kuliner Indonesia Kaya'

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 04 April 2023
Menilik Ragam Sajian Nusantara Lewat Serial Dokumenter 'Kuliner Indonesia Kaya'
Makassar punya sederet kuliner khas yang terasa gurih dan kaya akan rempah-rempah. (Foto: Indonesia Kaya)

UAP panas mengepul dari sebuah dandang aluminium nan besar. Alat itu pasti telah cukup panas untuk mengukus puluhan lipatan daun pisang hari itu. Tiap lipatan tersebut sebelumnya telah diisi lebih dulu dengan adonan kental nan kecokelatan.

Adonan itu merupakan hasil campuran dari potongan pisang kepok dan santan yang diracik sang penjual menjadi satu bersama dengan bahan lainnya. Nanti, jadilah sebuah kue yang disebut dengan barongko.

"Barongko mengajarkan nilai kejujuran. Sebab bahan utamanya terbuat dari pisang, kemudian dibungkus kembali dengan daun pisang. Makanya itu apa yang terlihat di luar harus sama dengan apa yang tersimpan dalam diri kita," tutur penjual laki-laki itu dengan logat khas Makassar.

Baca juga:

Tak cuma Pempek, Taste Atlas Juga Akui Kenikmatan Makanan Indonesia Ini

Ada beragam makanan manis khas Solo yang dijual di berbagai pasar tradisional. (Foto: Indonesia Kaya)

Hidangan asal Sulawesi Selatan ini menjadi adegan pembuka dalam episode pertama serial 'Kuliner Indonesia Kaya'. Web serial ini pertama kali diunggah oleh kanal YouTube Indonesia Kaya, Kamis (30/3).

Tampil dalam format dokumenter, web serial tersebut ingin menilik lebih jauh mengenai filosofi, cara, hingga tips memasak beragam jenis hidangan khas Nusantara. Hal ini disampaikan oleh tim Indonesia Kaya melalui rilis resminya yang diterima oleh Merahputih.com.

Serial dokumenter ini rencananya akan terbagi ke dalam tiga episode. Episode pertama akan membahas mengenai hidangan khas Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara itu, episode kedua akan melipir sejenak ke kuliner daerah Solo, Jawa Tengah. Lalu, episode ketiga bakal mengangkat sajian dari Minang, Sumatera Barat.

"Kami harap, ketiga episode ini dapat menginspirasi, menambah wawasan, serta pengetahuan para pecinta kuliner tentang beragam masakan Nusantara yang memiliki citarasa khas, lezat serta kaya akan nilai budaya,” ujar Renitasari Adrian selaku Program Director dari Indonesia Kaya.

Bubur kampiun biasanya dihidangkan sebagai sarapan, makanan berbuka puasa, atau sajian di pesta pernikahan. (Foto: Indonesia Kaya)

Episode pertama, seperti yang telah dibahas sebelumnya, bercerita mengenai ragam kuliner asal Makassar. Ada kue barongko, coto Makassar, serta sop konro. Coto Makassar merupakan hidangan berkuah yang mengandung irisan daging serta jeroan sapi. Sekilas tampilannya mirip soto dengan kuah kuning. Biasanya sajian ini disantap bersama dengan ketupat.

Sementara itu, sop konro adalah sop yang terdiri atas iga sapi. Kuahnya memiliki warna cokelat kehitaman dan biasa disantap bersama ketupat pula.

Episode kedua bakal mengangkat soal Solo. Bagian ini rencananya bakal dirilis pada Kamis (6/4). Episode mengenai kuliner Solo akan membahas seputar tengkleng dan sate buntel. Rasanya tak lengkap pula bisa tidak mencari tahu soal hidangan penutup nan manis seperti es dawet selasih, cabuk rambak, brambang asem, dan es gempol pleret.

Tengkleng adalah sop dengan kuah kekuningan yang berisikan jeroan serta tulang kambing. Sekilas, cita rasanya memiliki aksen yang mirip dengan gulai kambing. Nah, sate buntel adalah salah satu hidangan Solo lain yang juga terbuat dari kambing cincang.

Baca juga:

Siomay, 'Best Dumplings In The World' yang Cocok untuk Menu Buka Puasa

Episode ketiga atau terakhir bakal membahas mengenai kuliner khas Minang. Episode ini bakal rilis pada Kamis (13/4). Bagian ini akan membahas mengenai nasi kapau, soto padang, serta bubur kampiun.

Nasi kapau sekilas mirip dengan nasi padang. Namun, ia memiliki rempah yang lebih sedikit serta beberapa jenis tambahan lauk. Sementara itu, bubur kampiun merupakan campuran dari beberapa jenis bubur serta makanan yang punya tekstur lembut nan manis.

Renitasari menjelaskan bahwa serial dokumenter ini memang direncanakan untuk tayang dan menjadi hiburan di bulan Ramadan. Harapannya, banyak pencinta kuliner yang bisa menambah wawasannya tentang kuliner Nusantara sembari menunggu waktu berbuka. Oleh sebab itulah, setiap episode barunya dirilis pada pukul 5 sore WIB.

Sebelumnya, tim produksi juga pernah merilis web series 'Kuliner Indonesia Kaya' pada 2022. Tahun lalu, tayangan ini berfokus pada hidangan di tiga daerah lain Indonesia, yaitu Kudus, Yogyakarta, dan Cirebon.

Ketiga episode dari serial tersebut telah ditonton lebih dari dua juta kali. Kesuksesan itu menginspirasi platform budaya tersebut untuk kembali merilis edisi baru tentang kuliner Nusantara.

"Kami harap, upaya kami dalam melestarikan dan mengenalkan kuliner Nusantara melalui web series Kuliner Indonesia Kaya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," tutup Renitasari. (mcl)

Baca juga:

5 Makanan ini Bikin Buka Puasa jadi Gembira

#Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

Marcella

K-Pop enthusiast and books enjoyer.
Bagikan