Menilik Jejak Tradisi Megalitik di Lembah Bada

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 28 Mei 2017
Menilik Jejak Tradisi Megalitik di Lembah Bada

Hinga saat ini masih belum ada yang bisa memastikan siapa yang membuat batuan megalit di Lembah Bada. (Foto: haraajuku.blogspot)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Tidak banyak orang yang antusias belajar sejarah. Salah satunya mungkin anak Anda. Cara termudah mengajari anak belajar sejarah ialah mengajaknya wisata ke objek wisata bersejarah seperti Lembah Bada di Taman Nasional Lore Lindu, Poso, Sulawesi Tengah.

Di sana, anak Anda dapat menilik jejak kebudayaan Megalitik yang identik dengan struktur atau monumen yang dibuat dari batu besar atau megalit. Lembah Bada atau biasa dikenal dengan Lembah Napu merupakan situs megalitik yang terletak di Taman Nasional Lore Lindu, Poso, Sulawesi Tengah.

Ketika berkunjung ke lembah ini, Anda akan menjumpai 30 batu yang dipahat menyerupai bentuk wajah manusia. Megalit di Lembah Bada ditemukan pertama kali pada 1908. Meski begitu, waktu pasti pembuatan patung masih jadi misteri hingga saat ini.

Megalit di Lembah Bada. (Foto: Sultengexploride)

Batu besar di Lembah Bada diduga dibuat oleh budaya Megalitik yang berbeda. Lantas, ada pula yang menyebutkan batu-batu besar itu telah ada sejak 5 ribu tahun silam dan ada kaitannya dengan budaya Megalitik di Kamboja, Laos, dan sederet tempat bersejarah di Indonesia yang telah ada sejak 2 ribu tahun lalu.

Meski misteri tersebut belum terkuak, masyarakat setempat percaya bahwa megalit di Lembah Bada tersebut dibuat sebagai beda untuk disembah.

(Patung batu di Lembah Bada. (Foto: Instagram/ino_toraja)


Beberapa cerita masyarakat mengungkapkan bahwa beberapa batu megalit tadinya adalah sebuah manusia yang dikutuk menjadi batu. Misalnya ada orang bernama Tadulako, seorang penjaga desa. Ia dikutuk menjadi batu megalit karena tertangkap mencuri beras.

Spekulasi lain dari penduduk lokal ialah batu ini dapat menangkal roh jahat serta berpindah tempat dengan sendirinya dan menghilang.

Penasaran ingin menilik jejak tradisi Megalitik di Lembah Bada? Untuk menuju ke Lembah Bada Anda bisa melalui rute darat selama 5 jam menggunakan mobil dari arah Palu menuju Poso. Dari Makassar, Anda juga bisa menggunakan pesawat menuju Poso. Anda bisa mengajak anak-anak ke sana saat libur Lebaran nanti.

Baca juga artikel Menyusuri Lembah Sigelap Wonosobo

#Situs Megalitikum #Poso #Wisata #Wisata Sulawesi Tengah
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan