Menilik Kembali Peristiwa Kebakaran Kereta Bawah Tanah Daegu di Korea Selatan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Januari 2020
Menilik Kembali Peristiwa Kebakaran Kereta Bawah Tanah Daegu di Korea Selatan
Daegu Subway Fire (Foto: daum)

DAEGU yang merupakan kota terbesar keempat di Korea Selatan dan terletak di provinsi Gyeongsang. Daegu juga menjadi tempat tujuan wisata romantis favorit bagi para turis lokal maupun asing. Meskipun Daegu adalah tempat yang indah untuk dikunjungi, sejarah kelam pernah terjadi di kota tersebut, kebakaran hebat yang terjadi di kereta bawah tanah yang dikenal sebagai peristiwa Daegu Subway Fire.

Kejadian tersebut membuat publik Korea Selatan marah besar dan mempertanyakan keselamatan transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah Korea Selatan. Pernah mendengar cerita ini sebelumnya? Berikut fakta-fakta tentang peristiwa Daegu Subway Fire.

Baca juga:

Ukraina Beberkan Empat Kemungkinan Kecelakaan Pesawatnya di Iran, Serangan Rudal?

1. Kronologis Kejadian

Menilik Kembali Peristiwa Kebakaran Kereta Bawah Tanah di Daegu Korea Selatan
Daegu Subway Fire (Foto: wikimedia)

Kebakaran hebat terjadi pada tanggal 18 Februari 2003 di Stasiun Jungangno, Daegu Metro Line 1. Kejadian diawali oleh Kim Dae Han (56) yang frustrasi karena menderita stroke dan dipecat dari pekerjaannya. Saat itu Kim Dae Han berencana untuk bunuh diri. Namun, dia ingin bunuh diri di tempat ramai.

Kim Dae Han menaiki kereta dengan nomor kereta 1079 dari Stasiun Banwoldang dengan tujuan akhir Stasiun Ansim pada pukul 09.53 waktu setempat. Membawa dua karton susu yang sudah diisi bensin. Setelah berada di dalam kereta, Kim Dae Han berusaha untuk menyalakan korek api yang sudah ia bawa, saat berusaha menyalakan korek api, bensin di dalam karton tersebut tumpah dan percikan korek menyambar bensin yang tumpah.

Hanya dalam dua menit, api sudah menjalar ke enam gerbong rangkaian kereta 1079. Kereta yang saat itu sedang berhenti di Stasiun Jungangro berhasil membawa penumpang hingga menyelamatkan diri. Namun rangkaian kereta dengan nomor 1080 dari arah Stasiun Ansim masuk ke Stasiun Jungango dan membuat kebakaran di stasiun tersebut makin hebat.

2. Kelalaian Manusia Berimbas kepada Banyaknya Korban

kebakaran kereta daegu
Stasiun Jungangno (Foto: MP/Panji Pangestu)

Daegu Subway Fire memakan korban jiwa sebanyak 192 orang dan sebanyak 148 orang mengalami luka-luka akibat terjebak di rangkaian kereta 1080. Salah satu alasan mengapa banyak korban berjatuhan pada peristiwa ini adalah kelalaian manusia. Masinis kereta 1079 Choi Jeong Hwan tidak memberitahu bahwa ada kebakaran di kereta sesegera mungkin ke control tower.

Hal tersebut berimbas kepada kereta 1080 yang memasuki Stasiun Jungango empat menit kemudian. Choi Sang Yeol, masinis kereta 1080, mengatakan kepada seluruh penumpang untuk tetap tenang di dalam kereta sambal ia mencoba mengontak control tower meskipun saat itu asap hitam sudah memenuhi gerbong kereta 1080.

Baca juga:

Kebakaran Melanda Katedral Bersejarah Notre Dame Paris

Akhirnya, Choi Sang Yeol menyuruh seluruh penumpang untuk keluar dari kereta dan menyelamatkan diri. Choi Sang Yeol yang sudah ketakutan saat itu mencabut kunci master kereta dan lari menyelamatkan diri, hal itu menyebabkan pintu kereta terkunci, aliran listrik dalam gerbong mati dan keran pemadam api tidak berfungsi.

Dikarenakan pintu kereta terkunci, banyak penumpang terjebak dan tidak bisa keluar dikarenakan petunjuk untuk membuka pintu saat darurat tidak terlalu jelas dan kondisi kereta sudah gelap juga dipenuhi asap hitam. Hal tersebutlah yang menyebabkan banyaknya korban jiwa pada kebakaran kereta bawah tanah ini. Tragedi kebakaran ini merupakan kebakaran kereta bawah tanah tersebesar pertama di Korea Selatan dan terbesar kedua di dunia.

3. Pelaku Utama dihukum Penjara Seumur Hidup

kebakaran kereta daegu
Monumen Nisan Korban Jiwa (Foto: MP/Panji Pangestu)

Kim Dae Han yang menjadi pelaku utama ditangkap di rumah sakit berkat salah satu korban yang berteriak bahwa ia adalah pelaku dari peristiwa tersebut. Choi Sang Yeol tidak dapat ditemukan selama 10 jam setelah kejadian kebakaran tersebut, namun penyelidikan polisi sempat menemukan bahwa Choi melakukan kontak dengan pihak kantor Daegu Metropolitan Transit Corporation (DTRO) pada saat kejadian itu.

Lalu kunci master kereta 1080 ditemukan di depot kereta Stasiun Ansim. Polisi lalu menangkap Choi Sang Yeol dan Choi Jeong Hwan beserta enam orang staff DTRO. Pada saat persidangan, hakim memutuskan Kim Dae Han menerima hukuman penjara seumur hidup dan menjatuhkan penjara 4-5 tahun kepada kedua masinis kereta dikarenakan kelalaian mereka.

4. Daegu Subway Fire Hingga Saat Ini Terus Dikenang

kebakaran kereta daegu
Memorial Hall Stasiun Jungangno Korea Selatan (Foto: MP/Panji Pangestu)

Kebakaran hebat tersebut menyisakan luka mendalam bagi rakyat Daegu serta rakyat Korea Selatan. Untuk mengenang kejadian tersebut, di tanggal 18 Februari setiap tahunnya pada pukul 09.53 waktu setempat, semua kereta bawah tanah yang beroperasi akan memberikan pengumuman kepada penumpang untuk mengheningkan cipta dan kereta akan membunyikan klakson selama empat detik.

Pada Desember 2008, pemerintah Daegu mendirikan museum Daegu Safety Park untuk memberikan edukasi tentang keselamatan saat kejadian darurat dan bencana alam, sisa-sisa dari kebakaran tersebut juga dipajang di museum tersebut.

Tidak hanya itu, pada tahun 2017 pemerintah Daegu membuat ruang memorial di Stasiun Jungangno, di mana terdapat nama-nama korban serta sisa-sisa dari kebakaran tersebut dan terdapat suatu nisan yang didedikasikan untuk para korban meninggal. Pemerintah Korea Selatan juga mengevaluasi material-material di kereta serta penunjang keselamatan di kereta agar kejadian ini tidak terulang kembali. (PP)

Baca juga:

Selain Masalah Kesehatan, Ini Kerugian Yang Lebih Besar Dari Kebakaran Hutan

#Kecelakaan #Kecelakaan Kereta #Kebakaran #Kereta #Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Bagikan