Menhub Sebut Kendaraan Listrik Lebih Irit 75 Persen Dibanding yang Menggunakan BBM

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 21 November 2022
Menhub Sebut Kendaraan Listrik Lebih Irit 75 Persen Dibanding yang Menggunakan BBM
Bus listrik untuk transportasi G20 diuji coba di kawasan ITDC Nusa Dua, Badung, Bali. (Foto: Kominfo)

MerahPutih.com - Masyarakat disarankan segera beralih menggunakan kendaraan listrik. Mengingat banyak benefit yang didapat.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, menggunakan kendaraan listrik lebih menguntungkan. Bahkan dianggap Budi pengeluaran bisa irit 75 persen.

Baca Juga:

Pemprov DKI Bertahap Ganti Mobil Dinas ke Kendaraan Listrik

"Jadi biasanya kalau sehari keluar uang, katakanlah Rp 100 ribu, ini (kendaraan listrik) Rp 20 ribu cukup," ujar Menhub saat menghadiri talk show bertajuk Electric Vehicle "The Future of Indonesian Transportation" di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (20/11).

Selain hemat, kata Budi, kendaraan listrik juga tak kalah keren dengan kendaraan berbahan bakar BBM.

Untuk itu, masyarakat perlu secepat mungkin meninggalkan kendaraan berbahan bakar minyak. Terlebih energi fosil bakal berkurang dari tahun ke tahun.

"Idealnya adalah kita harus meninggalkan pakai BBM, bahan bakar fosil itu kita tinggalkan," kata Budi yang datang ke kawasan Bundaran HI menggunakan motor listrik ini.

Rencananya, kata Menhub, kendaraan bahan bakar listrik akan disubsidi oleh pemerintah. Namun hal itu masih menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo.

Baca Juga:

Foxconn Pilih Batang Jawa Tengah Tempat Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, banyak keuntungan yang didapat masyarakat menggunakan kendaraan listrik. Seperti bebas ganti oli, dan tidak berisik.

"Kendaraan listrik diberikan kebebasan tidak terkena sistem ganjil genap," ujar Heru yang juga mantan Walikota Jakarta Utara ini.

Heru mengatakan, Jakarta adalah role model kendaraan listrik bagi daerah lain pada dua tahun terakhir.

Sebab, konversi pergantian kendaraan listrik telah ditetapkan mulai dari kendaraan umum Transjakarta hingga kendaraan dinas Pemprov DKI.

"Kendaraan listrik di Jakarta kami lakukan bertahap. Kendaraan umum dan mobil dinas sudah banyak yang kita konversi menggunakan energi listrik," tuturnya.

Menurut Heru, untuk mendukung dan mempromosikan program ini, Pemprov DKI Jakarta telah menggandeng Menteri ESDM, Menteri Perhubungan, Korlantas Polri, hingga PT PLN.

"Kami akan terus sosialisasikan penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat," pungkas mantan Kepala Sekretariat Presidenan ini. (Knu)

Baca Juga:

Jokowi Bahas Ekosistem Kendaraan Listrik dalam KTT ASEAN-Jepang Ke-25

#Kendaraan Listrik #Ganjil Genap #Menteri Perhubungan #Budi Karya Sumadi
Bagikan
Bagikan