Menhub Sarankan Masyarakat Mudik Lebih Awal demi Hindari Kemacetan

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 18 April 2022
Menhub Sarankan Masyarakat Mudik Lebih Awal demi Hindari Kemacetan
Calon penumpang berjalan menuju bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (11/4). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

MerahPutih.com - Warga yang mudik pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini diprediksi akan meningkat tajam. Sebab, sudah dua tahun masyarakat dilarang pulang kampung karena pandemi COVID-19.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyarankan kepada pemudik melakukan perjalanan mudik lebih awal guna menghindari risiko kemacetan lalu lintas.

Baca Juga

Cara Daftar, Syarat, hingga Kota Tujuan Mudik Gratis Pemprov DKI

"Saya mengimbau agar saudara-saudara yang akan mudik itu melakukannya dari tanggal 25-27 April," kata Budi kepada wartawan di Jakarta Timur, Minggu (17/4).

Budi mengatakan dari 85 juta pemudik, 47 persen di antaranya diprediksi bakal menempuh perjalanan darat. Ia pun menyinggung soal penggunaan motor untuk mudik ke kampung halaman.

"Saya secara pribadi, dengan segala kerendahan hati seyogyanya kalau mudik jangan pake motor," imbuhnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan inspeksi ke Terminal Tipe A Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada Minggu (17/4). (Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan inspeksi ke Terminal Tipe A Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada Minggu (17/4). (Kemenhub)

Terkait daerah tujuan mudik terbanyak, Kemenhub memprediksi akan ada 21,3 juta orang atau 26,8 sekitar persen pemudik yang menuju Jawa Tengah. Kemudian disusul daerah Jawa Timur dan Jawa Barat.

Baca Juga

20 Terminal di Jateng-DIY Jadi Tujuan Mudik di 2022

Perkiraan tersebut diperoleh Kementerian Perhubungan dari hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2022 yang dilakukan pada 9-21 Maret lalu.

Budi mengatakan pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan lembaga terkait. Seperti Korlantas Polri dan Jasa Marga untuk melakukan simulasi penanganan lalu lintas, khususnya di jalan tol.

Menurut Budi, ada tiga skenario yang diputuskan pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan mudik pada akhir April. Rekayasa lalu lintas yang disiapkan yaitu contra flow, one way, hingga ganjil genap.

Mengenai puncak arus balik, Budi memperkirakan terjadi pada 8 Mei mendatang.

"Kita mencarikan jalan yang paling baik agar mudiknya aman, nyaman, dan sehat itu berjalan dengan baik," jelas Budi. (Knu)

Baca Juga

Pendaftaran Mudik Gratis Tahap 2 Dibuka Senin, 18 April 2022

#Kemenhub #Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi #Mudik #Mudik Lebaran
Bagikan
Bagikan